Thursday, May 31, 2007

Keraton Cirebon...


Keraton Cirebon

Cirebon, kota ini menjadi kota transit bagi para pemudik yang ingin ke kampung halaman di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang terlintas di benak pemudik kalau kereta api atau bis antar kota antar propinsi sudah sampai kota Cirebon, ah sudah separuh jalan!

Konon, asal kata Cirebon dari kata Caruban yang artinya persimpangan jalan. Atau asal katanya dari Bahasa Jawa, Carub yang artinya campuran. Masyarakat Cirebon sendiri dalam keseharian memakai dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.

Masak, sering lewat tidak pernah mampir ke Cirebon. Ada beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya keraton. Ada 4 keraton di Cirebon, yakni keraton Kasepuhan, keraton Kanoman, keraton Kacirebonan, dan keraton Keprabon. Dari keempat keraton di Cirebon, keraton Kasepuhan yang dibangun tahun 1529 yang paling terawat. Tembok keraton yang mengelilinginya terbuat dari bata merah khas arsitektur Jawa dengan dihiasi keramik porselen China. Tiket masuknya Rp3000, buka setiap hari. Saat berkunjung ke keraton ini akan ditemani guide berpakaian beskap dan blankon. Mirip abdi dalem di keraton Yogyakarta. Guide ini akan bercerita panjang lebar tiap sudut keraton. Siapkan sekedar tip untuk jasa mereka bercerita.

Di keraton Kasepuhan ini ada kereta yang dikeramatkan, kereta Singa Barong, tiap 1 Syawal dimandikan. Dulu, kereta ini ditarik sepasang kebo bule. Di sisi seberang tempat penyimpanan kereta Singa Barong ada ruang koleksi, tetapi sayang isi koleksi berupa gamelan, alat perang, keris, tombak sampai baju besi rampasan Portugis tidak terawat. Teronggok seadanya.

Objek wisata di kota Cirebon dekat-dekat saja dan sangat mudah dicapai karena rambu-rambunya jelas. Warga Cirebon juga ramah kalau ditanya alamat. Sekitar 1-2 km dari keraton Kasepuhan ada keraton Kanoman. Keraton Kanoman sendiri kurang menarik untuk dikunjungi. Tetapi justru pasar yang mengitari keraton Kanoman asik untuk berburu oleh-oleh. Di pasar tradisional ini dijual bawang Sumenep, yang khusus untuk bawang goreng. Yang masih mentah 1kg-nya Rp10.000, yang sudah digoreng 1kgnya Rp50.000. Rasa bawang goreng ini gurih kemripik. Di jalan Lemah Wungkuk sekitar lima puluh meter dari pintu gerbang Kanoman ada pusat oleh-oleh Sinta. Di tempat ini tersedia bermacam-macam manisan buah-buahan, kerupuk melarat, sirop Tjampolay sampai terasi juga ada. Di depan toko Sinta ini ada tahu gejrot yang layak juga di coba, hanya Rp3000.

Menuju jalan Sukalila ada toko Pangestu menjual makanan siap saji olahan dari hasil laut. Dikemas dalam toples bening berisi dendeng udang, dendeng cumi, dendeng ikan, balado teri, dan teri sambel goreng kacang. Toples berisi 200 gram ini harganya berkisar Rp20.000-Rp25.000. Jika ingin icip-icip makanan khas Cirebon, Nasi Jamblang Mang Dul yaitu nasi yang dibungkus daun jati dan lauk pauknya, di seberang Grage Mall bisa dicoba. Jika masih ada ruang sisa di lambung, empal gentong Mang Dharma layak untuk disantap, yakni sejenis gule di jalan Siliwangi.

Jalan-jalan siang hari di Cirebon jangan lupa topi atau kacamata hitam, payung, dan pakaian yang menyerap keringat. Maklum kota pelabuhan tentu hawanya tidak sesejuk pegunungan. Sore hari berkunjung ke pelabuhan Cirebon atau mampir ke Taman Ade Irma Suryani menikmati semilir angin laut, asik juga. Kalau hobi mancing, bisa memancing sambil melihat kapal-kapal besar bersandar di dermaga.

Sekali-sekali mampir ke Cirebon, lah…

Kaca Film

Bikin gelap si gilap

Rumah jika tak berjendela tentu udara di dalam ruangan terasa pengap juga panas. Tetapi jika jendela rumah kita lebih banyak unsur kacanya, kerap membuat gerah isi rumah juga. Karena pancaran sinar matahari yang masuk lewat kaca. Sudah silau, kadang panas pula. Setel AC sampai minus 27 derajat, malah bikin boros listrik. Bagaimana baiknya, ya?

Suhu di dalam rumah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah ada tidaknya insulasi, yakni material yang berfungsi sebagai pemisah atau pelindung. Kegunaan insulasi ini untuk menetralisir area yang diinsulasi dari gangguan panas atau bising, yang membuat area di bawah atau di sekitarnya terasa nyaman untuk ditinggali. Contoh sederhana dari insulasi adalah langit-langit rumah kita (biasanya ada ruang antara atap dan ruang di bawahnya). Atau pelapis setelah atap rumah yang digunakan pada atap-atap rumah modern saat ini (biasanya terbuat dari alumunium foil).

Pada saat kemarau dan sinar matahari sangat terik, insulasi sangat menolong untuk terhindar dari kegerahan. Proses kerja insulasi ia akan mengurangi jumlah panas yang berpindah melalui struktur bangunan rumah ke dalam ruangan. Apalagi jika ruangan itu dekat sekali dengan atap bangunan. Loteng misalnya. Tak hanya menetralisir panas di kala kemarau, insulasi juga berfungsi meredam suara di kala musim hujan tiba. Suara gemericik air ketika hujan deras datang atau suara bising lain dari kendaraan bermotor di luar bangunan dapat “terserap” dulu oleh insulasi.

Gelap biar adem

Secara alamiah, perpindahan panas tak ubahnya seperti air. Dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Kalau panas terjadi dari tempat yang bertemperatur yang tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah (dingin). Hal ini berlangsung hingga temperatur atau suhunya dalam keadaan seimbang.

Sedangkan cara berpindahnya panas ada tiga cara. Pertama, dengan cara konduksi, “merambat” melalui material padat dan yang bersifat menghantar panas. Kedua, konveksi, yakni melalui udara yang bergerak, contohnya udara panas dari api unggun. Ketiga dengan cara radiasi, melalui gelombang elektromagnetik, contohnya panas matahari yang jatuh ke bumi.

Kalau melihat gedung-gedung tinggi atau rumah masa kini tak ada yang bebas dari unsur kaca. Padahal kaca justru menghantarkan panas dari sinar matahari. Kaca tetap dipakai oleh para arsitek, selain untuk membuat indah disain gedungnya dan mudah perawatannya karena cukup dibersihkan dengan lap basah jika kotor. Dipakainya kaca untuk bangunan gedung atau rumah justru untuk mengatur sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan. Kaca dengan ketebalan dan jenis tertentu bisa mengurangi intensitas cahaya yang masuk.

Satu contoh, jenis kaca yang banyak meneruskan sinar atau sering disebut kaca bening, cocok digunakan untuk perumahan yang berhawa dingin dan sejuk. Fungsi kaca bening ini untuk menghangatkan ruangan. Kaca bening permukaannya bersih, rata dan bebas distorsi. Hampir sebagian besar sinar yang lewat akan diteruskan (90%). Tingkat ketebalan kaca bening mulai dari 2mm-19 mm. Untuk ketebalan 3mm, sinar yang diteruskan sebesar 85%, dipantulkan 8%, sementara yang diserap 7%. Jika ketebalannya 8mm, sinar yang diteruskan 75% saja, dipantulkan 7% dan yang diserap 14%.

Tak hanya perumahan di lingkungan berhawa sejuk saja, kaca bening tetap bisa digunakan disesuaikan dengan kondisi bangunan dan lingkungan sekitarnya. Termasuk disesuaikan pemilihan ketebalan kacanya. Sehingga sebuah rumah bisa mendapatkan penyinaran yang optimal. Penyinaran menjadi penting karena akan berpengaruh langsung pada sirkulasi atau pertukaran udara di dalam dan di luar rumah. Rumah yang sirkulasi udaranya baik akan membuat nyaman penghuninya.

Tetapi kadang kaca bening masih dirasa kurang menyerap panas meskipun ketebalannya sudah maksimal. Solusinya, adalah penggunaan kaca berwarna (kaca gelap), yakni kaca yang diberi warna dengan menambahkan sedikit logam (contohnya; kobalt, besi, silineum) pada saat produksinya. Kaca berwarna ini memiliki daya serap sinar matahari rata-rata 55%. Efeknya, suhu ruangan jauh lebih adem, beban kerja AC tidak terlalu berat. Selain itu kaca berwarna kemampuan meneruskan cahayanya lebih rendah daripada kaca bening, membuat ruangan di dalamnya tidak silau meskipun di luar ruangan sedang terik.

Jenis kaca warna ini makin tebal kacanya, akan semakin gelap dan tingkat penyerapan panasnya juga akan semakin tinggi. Misalnya untuk kaca warna dark blue dengan ketebalan 3mm, akan meneruskan panas 63%, memantulkan sinar 6% dan 31% diserap. Untuk ketebalan 6mm, 43% sinarnya diteruskan, 5% dipantulkan, dan mampu menyerap 52% panas. Singkat kata jika jendela kaca rumah kita semakin gelap, maka suhu ruangan akan semakin adem. Kalau bicara soal harganya, kaca berwarna tentu lebih mahal dibandingkan kaca bening. Karena kaca berwarna ditambahi unsur logam, kaca bening tidak.

Dengan kaca film, adem tidak harus gelap

Tetapi kalau rumah kita sudah terlanjur dipasangi kaca bening semua, apa harus kita ganti dengan kaca berwarna biar lebih adem. Rasanya, tidak perlu repot-repot begitu. Kaca film bisa jadi solusinya. Tinggal, plek, tempel, terus adem. Lho, bukannya kaca film dipakai untuk mobil?

Menurut Sulistian marketing dari PT V-Kool Indo Lestari (distributor kaca film merek v-kool), kaca film yang dipakai untuk mobil memang kurang lebih sama dengan yang digunakan untuk gedung. Dan, kelebihan dari memakai kaca film ini adalah untuk membuat ruangan lebih adem tidak mesti harus gelap. “Kecuali jika pelanggan menginginkan suasana lebih gelap karena ruangannya silau terkena pancaran sinar matahari,” ujarnya menjelaskan. Untuk memilih gelap terang kaca film ada rentang antara 30%-60% kegelapannya. Tinggal menyesuaikan kebutuhan konsumen dan kondisi yang diinginkan.

Dari pengalaman Sulistian di lapangan, ditemukan bahwa kaca gelap sebenarnya tidak selalu membuat adem. Karena kaca gelap meredam panas yang tinggi justru membuat panas ruangan lewat radiasi. Biasanya ini terjadi pada kaca yang hanya berwarna gelap bukan kaca gelap sesungguhnya yang mengandung logam. Kaca gelap yang mengandung logam memang lebih baik penyerapan panasnya, hanya saja ruangan akan menjadi sangat gelap.

Kaca film menjadi jalan keluar buat mereka yang ingin ruangannya sejuk tetapi tidak menjadi terlalu gelap atau redup. Kaca film sendiri terbuat dari bahan polyester (semacam lembaran plastik) terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan pertama adalah lem, kemudian lapisan anti ultra violet, lapisan anti infra merah, lapisan logam (bisa perak, tembaga, titanium, alumunium, stainless stell, sampai emas), dan terakhir lapisan anti gores. Tebal kaca film sekitar 50-200 mikron.

Biang pembuat panas dari pancaran sinar matahari utamanya adalah sinar infra merah. Sedangkan sinar ultra violet yang membuat warna perabotan kerap menjadi pudar. Kaca film menangkal infra merah dan ultra violet ini. Namun, tetap meneruskan sinar cahayanya. Untuk kaca film v-kool mampu meneruskan sinar 70%, panas yang ditolak 50% dan sinar yang dipantulkan 30%. Karena sinar yang masuk 70% membuat ruangan yang diberi kaca film tidak terlalu gelap. Namun tetap sejuk karena menolak panas hingga 50%.

Hampir semua kaca bening bisa dipasangi kaca film. Asalkan bukan kaca yang bertekstur atau sering disebut kaca jeruk. Juga kaca hias atau kaca patri. Karena kaca film tidak bisa melekat sempurna pada jenis kaca bertekstur. Merawat kaca film tidaklah sulit. Supaya tidak mudah tergores, cukup dibersihkan dengan air dan dilap dengan kain yang lembut atau lap chamois. Tidak perlu terlalu sering dibersihkan dengan bahan kimia seperti sabun atau larutan pembersih kimia untuk kaca. Tujuannya agar tidak membuat lapisan antigoresnya menjadi rusak. Atau terjadi kontaminasi pada ujung-ujung kaca film yang mengakibatkan berkurangnya kinerja kaca film atau malah mengelupas.

Kebanyakan kaca film dipasang dari arah dalam ruangan. Jarang sekali dipasang di luar ruangan. Jika memang butuh pemasangan di luar ruangan perlu memesan khusus kaca filmnya. Sebab urutan lapisan kaca filmnya akan berbeda. Untuk memasang kaca film sendiri, butuh keterampilan. Karena kaca film tergolong tipis, kalau tidak hati-hati akan mudah kusut atau lecek. Kalau sudah lecek fungsinya jadi tidak maksimal. Kaca film mirip stiker, perlu juga keterampilan untuk mencopot lembaran penutup lem-nya. Sedangkan kaca yang akan dipasangi kaca film harus bersih benar dan halus permukaannya. Jangan sampai ada debu sedikit pun karena akan membuat kaca film bergelembung. Proses memasang kaca film ini, biasanya kaca disemprot air sabun lembut (sabun bayi) lebih dulu untuk membersihkan dan memudahkan saat pemasangan. Selanjutnya dirapikan dengan alat seperti pembersih kaca yang terbuat dari karet hingga tidak ada gelembung udara sedikitpun.

Kaca film tetap ada umur pemakaiannya. Kaca film merek v-kool memberi jaminan umur pakai sampai 5 tahun. Menurut Sulistian, umur kaca film bisa berlangsung lama asalkan dirawat baik dan tidak sampai tergores. Tentu waktu pemakaiannya bisa lebih lama dari waktu garansi yang diberikan.

Bikin gelap si gilap atau agak gelap saja dengan kaca film…

inbok

Tips mengurangi panas di dalam rumah

  1. Menginsulasi langit-langit atau dinding ruangan untuk menghambat panas masuk ke dalam ruangan.
  2. Memberikan peneduh atau naungan di sisi bangunan atau yang mendapat sinar matahari langsung. Bisa berupa pepohonan rindang atau atap. Peneduh ini lebih efektif mencegah panas dibandingkan tirai.
  3. Ventilasi udara diprogram dengan baik.
  4. Tambahkan kipas angin/ AC untuk menyejukkan.
  5. Gunakan kaca film atau kaca gelap sesuai kebutuhan. Pilih yang memiliki spesifikasi paling banyak meneruskan sinar dan paling banyak yang menyerap panas.
  6. Pakailah pakaian yang ringan dan terbuat dari serat alami, katun misalnya. Mudah menyerap keringat dan adem.

Sirkulasi darah

Sirkulasi dijaga jangan sampai mampet!

Makin bertambahnya usia, pembuluh darah juga mulai kehilangan daya elastisitasnya. Kondisi ini berlanjut terus hingga lanjut usia. Namun, belakangan ini penuaan berbagai organ tubuh termasuk pembuluh darah terjadi pada usia yang lebih muda. Bagaimana menjaga pembuluh darah yang tergolong vital ini jangan sampai mampet.

===

Peredaran darah dalam tubuh kita ibarat lalu-lintas jalan raya. Darah sebagai kendaraannya, sedangkan jalan rayanya adalah pembuluh darah. Seperti lalu lintas jalan raya juga, sirkulasi darah juga bisa macet dan mampet. Bukan karena angkot ngetem menunggu penumpang yang membuat macetnya lalu-lintas darah, tetapi timbunan plak di pembuluh darah yang ngetem membuat sempit jalannya aliran darah.

Seorang kardiolog dari RS Jantung Harapan Kita, Prof. Dr. Budhi Setianto mengungkapkan bahwa, sirkulasi darah yang baik terjadi berkat dukungan jantung, darah dan komponen-komponennya, serta pembuluh darahnya. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka sirkulasi darah akan terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan. Jika berlangsung lama akan mengakibatkan serangan jantung, stroke ataupun gangguan fungsi organ tubuh lainnya. Maka, peredaran darah yang lancar sangatlah penting.

Gangguan jantung dan stroke awalnya dipicu oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah. Penyumbat dan yang membuat macet pembuluh darah ini adalah timbunan plak akibat pola makan makanan berlemak dan sedikit serat. Jika timbunan plak ini terjadi terus-terus otomatis peredaran darah jadi tidak lancar. Akibatnya akan mengganggu kinerja organ tubuh termasuk jantung. Karena di saat pembuluh darah tersumbat aliran darah kerap macet, berakibat kerja jantung menjadi lebih berat. “Sirkulasi darah yang tidak lancar ini memicu terjadinya serangan jantung. Apalagi jika aliran darah ke otak juga tersendat, bisa menjadi stroke,”ujar Dr. Budhi.

Kalau jenis jalan ada jalan kampung, gang, sampai jalan raya atau jalan arteri. Jalan darah di dalam tubuh, juga terdapat beberapa jenis, yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda. Pembuluh darah arteri berfungsi membawa zat makanan dan O2 dari jantung ke seluruh tubuh. Sementara, pembuluh darah vena akan mengantarkan sisa metabolisme dan CO2 melalui kapiler. Untuk pembuluh darah kapiler merupakan tempat metabolisme itu sendiri, yaitu sisa metabolisme dan CO2.

Pembuluh darah kapiler ini akan mengambil makanan sekaligus mengeluarkannya. Seperti layaknya anggota dan fungsi tubuh lain, pembuluh darah juga mengalami perubahan struktur seiring pertambahan usia. ”Semakin tua akan semakin keras, tapi orang muda juga bisa mengalami hal yang sama (pengerasan). Terutama, bila mempunyai kebiasaan merokok ataupun menderita diabetes,”ucap Dr. Budhi.

Kemudian, Kepala Rawat Jalan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta ini menjelaskan mengenai lalu-lintas peredaran darah. Pembuluh darah besar akan mengalirkan darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh menuju ke serambi kanan jantung. ”Sedangkan pembuluh darah kecil mengalirkan darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru, kemudian dari paru-paru akan dialirkan ke serambi bilik kiri jantung,” ungkap Dr. Budi. Penyumbatan peredaran darah yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu bila terjadi penyumbatan peredaran darah koroner. Sebab peredaran darah koroner mengalirkan darah dari pangkal aorta melalui arteri dialirkan ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

Kelancaran sirkulasi alias lalu-lintas darah berhubungan dengan kadar kolesterol. Tingginya kadar kolesterol pada pembuluh darah akan menyebabkan aliran darah tersendat-sendat sehingga menyebabkan stroke. Tanda-tanda yang mudah dirasakan jika terjadi ketidaklancaran sirkulasi darah akan menyebabkan kepala pusing, badan lemas, dan otot nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.

Sedangkan tanda-tanda serangan jantung jika dada terasa sakit (nyeri atau rasanya seperti tertimpa beban berat dan rasa seperti terbakar). Rasa sakit ini tidak hanya di dada tetapi dapat dirasakan juga di belakang tulang dada, lamanya 10 menit atau lebih. Kemudian rasa sakit ini bisa menjalar ke punggung, bahu, rahang hingga lengan. Disertai rasa lemah, keluar keringat dingin, cemas, sampai pingsan. Jika mengalami kondisi seperti ini segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan diobati karena jika tak cepat ditolong yang bersangkutan bisa meninggal.

Memperlancar pembuluh darah dengan herbal

Jika pembuluh darah tidak disayang, lantas ada penyumbatan bisa berakibat penyakit jantung atau stroke. Mengobati penyakit jantung memakan biaya yang besar. Bahkan, jika seseorang sudah terjangkit penyakit mematikan ini, tidak ada jalan keluar selain memasang stent atau operasi jantung by-pass . Ibarat jalan raya dibuatkan jalan tol-nya.

Bagi kita yang masih segar bugar atau belum ada gejala terserang penyakit jantung, sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengurangi makanan berlemak, istirahat cukup, dan olahraga, yang dipercaya bisa menjaga kelancaran sirkulasi darah. Jika tak ingin kena serangan jantung atau stroke, resepnya sederhana saja, kok yaitu pola gaya hidup sehat. Kurangi makanan yang berlemak tinggi, makan sayur dan buah, olahraga teratur, dan hindari stres. Waspadai makanan enak yang biasanya manis, gurih atau asin. Jika terlalu banyak gula kita bisa terserang diabetes. Kemudian makanan yang terlalu gurih cenderung berkolesterol tinggi, plus asin bisa menyebabkan hipertensi. Konsumsi gula secukupnya saja, kurangi rasa gurih dari daging tinggi lemak yang berkoleterol tinggi, dan rasa asin dari garam juga dikurangi.

Banyak cara untuk menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar ke seluruh tubuh, yang disebutkan tadi hanya sebagian contoh saja. Tetapi jika plak sudah terlanjur terbentuk dalam pembuluh darah, bagaimana? Tak perlu terlalu kuatir, masih bisa diatasi, kok asal belum parah. Asal pengobatan dilakukan dengan telaten dan terukur, ada beberapa tanaman atau herbal yang memiliki kemampuan untuk membersihkan plak dalam darah.

Beberapa herbal terbukti memiliki khasiat yang bermanfaat bagi sirkulasi darah. Tanaman herbal berkhasiat karena memiliki senyawa kimia yang bioaktif dan menghasilkan efek farmakologi.“Efek farmakologi itulah yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu kesehatan manusia,” papar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Di antara tanaman yang berkhasiat itu adalah crataegus oxycantha, melissa officinalis, ginkgo biloba, bawang putih, morinda citrifolia (mengkudu), dan vitamin E.

Crataegus oxyacantha ( hawthorn ) yang diambil daun, buah, dan bunga (dosis 160-900mg). Tanaman ini mengandung flavonoid ( vitexin , quercetin , hyperoside , rutin , dan procyanidin ). Semua itu berguna untuk tonikum jantung, hipotensiva (menurunkan tekanan darah), meningkatkan aliran darah ke jantung, vasodilator koroner dan perifer, serta memperbaiki denyut jantung.

Tanaman Melissa officinalis (lemon balm) yang diambil daun dan kerap dikombinasikan dengan akar valerian ini (dosis 100-600mg). Minyak atsirinya mengandung terpena (monoterpena dan seskuiterpena). Keduanya berkhasiat sebagai penenang. Tanaman ini juga mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antispasmodik. Melissa berguna untuk mengurangi keresahan dan stres, tidur lebih nyenyak, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, mengurangi rasa sakit, meningkatkan daya kognitif dan memori.

Kemudian tanaman Ginkgo biloba telah digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun lalu di Cina. Digunakan dalam bentuk ekstrak dengan dosis 120-240mg per hari. Flavonoidnya mempunyai efek antioksidan yang sangat poten mencegah kerusakan saraf, otot jantung dan retina. Kandungan terpenoidnya meningkatkan aliran darah dengan dilatasi pembuluh darah, dan mengurangi penjedalan darah.

Siung bawang putih (allium sativum) yang termasuk bumbu dapur ini, baik juga untuk memelihara kesehatan jantung. Dengan dosis 2-3 siung (4-8 gram) sehari Berfungsi mereduksi lipid serum (kholesterol dan trigliserida), menginhibisi penjendalan keping darah, juga mengurangi tekanan darah (antihipertensi). Namun, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

Buah morinda citrifolia (mengkudu), digunakan sebagai obat lebih dari 2000 tahun di Polynesia. Dengan dosis jus 120 cc sehari, memiliki efek terapeutik yang luas sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, antitumor, antiinflamasi, meningkatkan imunitas dan analgesik. Khasiat mengkudu sebagai antihipertensi berkat kandungan skopoletin yang memiliki efek sebagai vasodilator dan menurunkan tekanan darah. Dengan kombinasi vitamin E, mengkudu berkhasiat meningkatkan efek antiinflamasi.

Herbal yang telah disebutkan tadi digabungkan dengan komposisi khusus. Setelah diuji klinis, aman digunakan sebagai suplemen untuk memperlancar peredaran darah. Cuma manusia modern sekarang inginnya cepat saja, tak mau repot dan mencari jalan pintas termasuk untuk memperlancar peredaran darah. Peluang ini diambil sebuah produsen obat dan menyediakan jalan pintasnya. Dalam bentuk kapsul BloodCare gabungan herbal tadi sudah ada di dalamnya.

Tinggal, glek, lancar deh peredaran darah.



Desa wisata Kuningan


Desa wisata Kuningan

Kuningan di Jakarta pemandangannya sudah pasti gedung-gedung perkantoran, mal dan hotel. Sekali-sekali injak pedal gas mobil Anda dalam-dalam menuju Kuningan di Jawa Barat. Lewat tol Cikampek terus saja sampai Cirebon lanjut ke arah Kuningan, kurang lebih 291 km jaraknya. Misalkan jarak dari Jakarta terlalu melelahkan, bisa berangkat dari Bandung. Jarak tempuh Bandung-Kuningan kurang lebih 184 km. Mau lebih dekat lagi dari Cirebon ke Kuningan hanya sekitar 35 km.

Pegel-pegel setelah 8 jam menginjak pedal gas, kopling dan rem dari Jakarta? Enjoy, aja!, sesampainya di desa Sangkanurip, Kuningan, Anda sekeluarga bisa mengendurkan otot-otot yang kaku. Bisa mandi di pemandian air panas 24 jam atau menjalani terapi Spa yang ada di desa berhawa sejuk ini. Biarpun namanya desa Sangkanurip, desa ini tidak pelosok. Lokasinya, di pinggir jalan raya Cirebon-Kuningan. Mau pilih penginapan dari hotel bintang lima hingga hotel melati juga ada.

Di Sangkanurip tak cuma bisa menikmati Spa, mandi-mandi air hangat atau hanya tidur-tiduran di hotel. Buat mereka wong ndeso yang rindu suasana kampung termasuk orang kota juga, pagi hari asik sekali menuju ke arah Tenggara buat jalan-jalan menyusuri kampung. “Sitonjul” sebutan kampungnya. Gratis, kapan saja boleh masuk buat jalan-jalan menyusuri kampung yang masih asri ini. Dua tahun lalu ada retribusi, tetapi sekarang tinggal posnya saja, itupun tidak terawat. Menyusuri “Sitonjul”, ada rute jarak jauh juga jarak pendek. Mau berlumpur ria bisa lewat pematang sawah. Jika ingin tetap bersih telapak kakinya bisa memilih jalan yang sudah disemen atau diaspal. Naik mobil juga bisa, tetapi enggak ada sensasinya. Tinggal pilih manasuka.

Melintasi jalur yang panjang kita akan melihat sungai, penduduk desa yang ramah, pemandangan gunung Ciremai yang gagah, sawah berundak-undak. Masih mendengar suara jangkerik juga kicau burung. Mungkin di malam hari masih ada kunang-kunang yang menyala di malam hari. Pohon-pohon besar masih banyak, ada kuburan khas Pasundan dan tentunya jalan tanah becek khas kampung. Finishnya, bertemu bendungan Katiga. Ketika belum hanyut terkena banjir dua tahun lalu di bendungan ini ada jembatan eksotik terbuat dari bambu. Saat air tidak meluap asik untuk bermain air di antara bebatuan di sungai ini. Airnya dingin dan jernih. Jika airnya sedang meluap lebih baik jangan. Bahaya, nanti hanyut.

Pulangnya bisa menyeberangi bendungan Katiga ini. Sekitar 500 meter jarak tempuh untuk melintasi jalan desa yang masih alami, selanjutnya kita bisa langsung menemui jalan mulus menuju Sangkanurip. Badan capek-capek dan pegal lagi? Spa aja lagi, he…he…he…

Ke Kuningan tidak belanja oleh-oleh rasanya kurang afdal. Makanan iseng ada tahu Lampin, rasanya mirip tahu goreng khas Sumedang. Dimakan panas-panas bareng cabe rawit, Rp 3000 dapat 10 tahu. Minuman khasnya ada Jeniper, jelas bukan minuman keras, tetapi jeruk nipis peras. Jeniper dihidangkan panas enak, dingin pun nikmat. Per botolnya Rp10.500. Yang istimewa adalah tape ketan Kuningan yang dibungkus daun jambu air. Rasa tapenya manis harum wangi daun jambu, sueger…deh Tape ketan ini dijual dalam wadah ember hitam bertutup. Cukup tukarkan uang Rp40.000 dapat ember berisi 100 biji tape ketan berbungkus daun jambu.

Kalau ke Kuningan titip tape ketannya, ya!

Wednesday, May 30, 2007

pemerkosaan...

Diperkosa!

Samuel Mulia, Penulis Mode dan Gaya Hidup
Sampai empat jam sebelum tenggat untuk tulisan ini harus dikirimkan melalui surat elektronik, saya tak tahu mau menulis apa. Saya bergumam kepada Sang Kuasa. "Tuhan aku ini mesti nulis apa ya?"
Kemudian saya duduk di sofa dengan laptop terbuka di pangkuan, kepala kosong, dan kemudian memutuskan menyalahkan pesawat televisi yang kata teman saya pantasnya dikirim ke pasar loak di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
"Mbok beli teve datar gitu loh," katanya. Saya cuma menggelengkan kepala karena kantong saya sedang datar, bahkan mungkin lebih datar dari teve datar.
Kemudian saya menghubungi teman saya untuk menanyakan kabarnya dan berakhir dengan mendengar cerita "pemerkosaan" dirinya oleh kliennya. Singkat cerita ia kesal karena konsep dan ide yang dia sodorkan kepada kliennya ditolak. Penolakan itu dilakukan orang baru yang sok tahu, masih muda, baru bekerja tiga bulan, tidak pandai, dan baru menjabat posisi supertinggi.
"Belagunya ampun, Mas. Kalau enggak inget itu klien lama, sudah saya tembak," katanya kesal.
Kekesalannya timbul karena pada akhirnya perusahaan periklanannya harus mengikuti kesenangan kliennya.
"Yang menyebalkan, bos saya juga cuma manggut-manggut ngebelaiin klien," katanya lagi. "Mengapa enggak mereka ngerjain saja sendiri kalau mau ini, mau itu. Gue kan bukan tukang kebun atau pembantu. Dasar …," kata teman saya lagi. (Titik-titik itu tak perlu ditulis, bukan? Saya yakin Anda tahu kata itu, karena saya juga yakin, Anda pernah ada dalam situasi yang sama, bukan?). "Saya benar-benar seperti diperkosa," lanjutnya lagi.


"Bo"
"Diperkosa"? Yah…, sangat tidak enak, meski secara harfiah saya belum pernah diperkosa. Tetapi, pemerkosaan adalah tindakan satu arah dan tak membiarkan pihak lain dapat kesempatan.
"Namanya juga diperkosa, Mas. Sampean ini yaaa…, kok masih goblok saja. Kalau pihak lain dikasih kesempatan dan berakhir menjadi suka sama suka alias win-win situation, itu mah bukan pemerkosaan, boo. Itu namanya kenikmatan. Kalau itu yang terjadi, gue ikutan yaaa…," kata teman saya.
Saya menegur teman saya untuk tidak menggunakan kata bo lagi. Menurut Ratih Sanggarwati di majalah Tempo, bo itu berasal dari kata cabo. "Hua-ha-ha-ha. Lo tuh memang pantasnya disebut bo. Lha wong sudah jadi cabo sejak kapan?" kata teman saya masih tergelak.
Tentu saya tergelak juga mendengar komentar teman saya itu. Ternyata semuanya benar. Saya adalah cabo karena bukan cuma pernah "diperkosa", tetapi juga senang membiarkan diri "diperkosa".
Waktu masih bekerja di majalah, waduh… kegiatan pemerkosaan itu banyak kali terjadi. Semua dilakukan hanya untuk uang. Klien mau ini, saya nurut. Klien mau itu, saya manut. Terutama kalau klien dengan iklan-iklan yang disodorkan memberi gengsi kepada majalah saya, bahkan dapat menjadi pancingan buat klien lain mulai berpikir memasang iklan mereka.
Beberapa kali saya juga diminta menjadi pembicara, padahal sejujurnya saya dibayar untuk berbicara ini dan itu mengenai sebuah produk. Bahkan saya tahu produknya juga cuma biasa-biasa saja. Jadi, saya membiarkan nurani saya diperkosa karena imbalannya lumayan oke.
"Ohhh… sekarang gue ngerti kenapa lo jadi banyak duit. Ok, ok, ok. Ternyata lo gampang diperkosa ya, Jeung," kata teman wanita saya.
Ada teman pria saya yang tak suka minum dan tak pernah pergi ke kelab malam untuk melihat perempuan-perempuan yang… gitu deh, dan sangat mencintai istri dan anaknya. Pada suatu hari teman saya itu diajak salah satu kliennya untuk menemani minum-minum di salah satu bar di Jakarta Kota.
Ketika undangan itu dia tolak, ia ditegur atasannya karena klien menghubungi si bos. Teman saya menjelaskan alasannya, si bos menjelaskan alasannya juga. "Apa salahnya ke bar buat menemani, kan enggak papa. Apalagi mereka klien besar kita." Alhasil, ia menemani klien tadi malam itu meski hatinya tak bahagia.
Buta
"Gue rasanya malu dan merasa bersalah kepada istri gue," katanya lagi.
Mendengar ceritanya itu, saya mengerti perasaannya. Saat saya pertama kali membiarkan diri diperkosa, perasaan itu menghantui saya. Itu terjadi sekian hari saja. Tingkat pemerkosaan awalnya hanya ringan, artinya imbalan uang yang saya dapat masih biasa-biasa saja, tetapi dengan berjalannya waktu imbalan membesar bila saya mau makin kerap diperkosa.
Saya yang awalnya merasa bersalah, lama-lama terbiasa. Bahkan, rasa bersalah itu menjadi hal yang biasa dan menjadi tak bersalah sehingga anak buah saya sampai mau tak mau harus ikut kegiatan itu. Saya menjerat orang untuk diperkosa bersama saya.
Jadi, saya ternyata senang diperkosa, saya membiarkan diri saya dikerjai bertubi-tubi. Dan pemerkosaan itu juga terjadi dalam hidup saya pribadi. The love of money membuat saya diperkosa uang.
Saya yang awalnya tak terlalu peduli, sekarang karena merasa nikmatnya memiliki uang banyak, siap dijajah oleh uang. Saya kerja pontang-panting, mengusahakan jalan apa pun untuk memilikinya, meski itu menyakitkan banyak orang.
Saya diperkosa nafsu saya yang besar untuk bermain di ranjang orang lain, maka milik orang pun saya embat juga, tanpa rasa bersalah. Bahkan, saya bisa mengatakan, "Yang suka kan dia, yaaa… salahin dia."
Saya diperkosa dengan sifat mudah marah dan tersinggung saya, maka saya senang membuat orang berduka, baik melalui tulisan maupun perkataan saya. Mulut saya seperti pelantang suara yang tak pernah berhenti menyuarakan kejelekan orang ke mana-mana, bahkan di hadapan klien saya saat selesai presentasi. Saya sangat membiarkan pemerkosaan itu terjadi karena menjelekkan dan mencelakakan orang menjadi kesenangan.
Kesenangan saya diperkosa dan membiarkan itu terjadi sampai membuat saya tak lagi bisa membedakan yang benar dari yang tidak benar. Kemudian yang tidak benar bisa menjadi benar di mata saya melalui otak saya yang mampu merasionalisasi semuanya.
Itu juga yang menyebabkan saya menjadi kebal dan tak lagi bisa mendengar suara hati saya yang sesungguhnya. Saya buta luar dalam. "Maas… ini lho ada tawaran belajar huruf Braille, mau tak?" celetuk teman saya.


Sumber: Kompas


Powered by ScribeFire.

Wednesday, May 2, 2007

Sego Liwet

Nasi Liwet

Menanak nasi bagi orang Jawa kalau tidak diliwet (ditanak langsung dengan air secukupnya di dalam ketel), ya dikukus. Tekstur nasi liwet lebih terasa lembut di lidah dan mudah sekali dicerna.

Nasi liwet khas Solo rasanya tidak plain seperti nasi liwet biasa. Nasi liwet Solo rasanya agak mirip dengan rasa gurihnya nasi uduk Betawi. Hanya bedanya nasi liwet agak lebih basah.

Nasi liwet teman setianya adalah sayur labu siam. Tak ketinggalan lauk pauknya yaitu suwiran ayam, telur pindang, dan sambal. Sayur labu siam diolah dengan kaldu ayam dengan bumbu sambal goreng yang encer karena ditambah santan. Sayurnya terasa gurih dan segar.

Biasanya porsi nasi liwet tidak terlalu banyak. Jika banyak dan munjung-munjung mungkin akan kesulitan untuk menghabiskannya. Karena dari nasi, sayur labu siam hingga lauk pauk yang menyertainya semuanya berasa gurih.

Di Jakarta, untuk nasi liwet rasanya sudah banyak yang menjajakan. Dari kelas restoran sampai warung tenda kaki lima. Soal rasa mungkin bisa dicoba nasi liwet kelas kaki lima “Warung Solo” di jalan Raya Pesanggrahan, Jakarta Barat. Penjualnya, Sumadiyono bersama sang istri Suwarni. Warung tenda kaki lima ini buka tiap hari hanya malam hari dimulai dari jam 5 sore sampai jam 12 malam. Melayani jam makan malam.

Nasi liwet kaki lima ini seporsinya Rp 7000. Tampilannya, sederhana sepiring nasi liwet yang dialasi daun pisang dengan pernak-pernik lauk pauknya plus semangkuk sayur labu siam. “Walaupun pakai piring tetap ada daun pisangnya, karena ingin menyajikan seperti aslinya,” ujar Sumardiyono. Karena persediaan nasi liwetnya tidak banyak, kadang beberapa pembeli tidak kebagian. “Nasi liwet mudah rusak, jadi tidak buat banyak-banyak,” jelas Sumardiyono. Meskipun ayam yang dipakai bukan ayam kampung, untuk rasa bisa dibilang cukup memuaskan. “Harganya bisa mahal nanti. Tetapi kalau ayam kampung bisa lebih enak,” ujar Sumardiyono. Misalkan Anda tidak kebagian nasi liwet, ada garang asem (pepes ayam atau ati ampela dengan kuah segar) yang juga menjadi andalan warung tenda kaki lima ini.

Warung tenda ini sudah ada sejak 3 tahun yang lalu. Sumardiyono awalnya bertahun-tahun sebagai penjual rokok (warung rokok). Alih profesi karena saingannya sudah mulai banyak bermunculan. Dari mini market sampai warung penjual rokok yang juga semakin banyak. Berbekal pengetahuan istrinya Suwarni yang asli Solo dan pandai memasak masakan khas Solo, maka mulailah mereka membuka warung tenda ini. Awal pertama buka mengalami sepi dulu selama 3 bulan pertama. “Selanjutnya, alhamdulilah lancar sampai sekarang,” ujar Sumardiyono sambil tersenyum. Langganannya biasanya pembeli sewaktu mereka awal membuka warung ini. Mereka kerap kembali lagi untuk menikmati sajian sederhana warung tenda ini.

Nasi liwet bisa dijajal di:
1. Nasi liwet Keprabon Pondok Indah Mal 2
2. Wisata tas SKI Bantar Kemang Bogor
3. Restoran Cething Jalan Gandaria 1 no. 57 A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.




Powered by ScribeFire.

Serabi

Serabi Inggris asal Solo

Beberapa orang yang pernah merasakan Serabi Solo Gandaria ini rasanya persis dengan Serabi Solo “aslinya” yang ada di Notusuman, Solo.

“Orang Solo jaman dulu menyebutnya serabi Inggris. Walaupun asalnya tidak dari Inggris,” ujar Wahjoe Widijatno pemilik warung Miroso yang menjual serabi khas Solo ini sejak tahun 1998. Lokasi warungnya di jalan Gandaria 1/77 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Asal usul Serabi Solo ini dibilang Serabi Inggris, Wahjoe mengaku tidak tahu juga. Tetapi kalau dikira-kira kemungkinan karena Serabi ini berbeda dengan serabi juruh (kuah gula yang diberi santan) yang sudah ada. Serabi Solo lebih praktis. Sudah manis dan gurih tinggal lhep… dikunyah dan telan. Nah, dari sini mungkin asal usul munculnya sebutan Serabi Inggris karena praktis. Memasaknya pun dengan tungku baja tidak dengan tungku tanah liat. Kompornya sudah pakai gas.

Mengenai pemakaian tungku baja dan kompor gas, ada juga komentar dari konsumen yang merasa kurang “asli” dan “tradisional”. Namun, Wahjoe menanggapinya dengan santai. “Intinya, kan pada cita rasa. Mengenai cara pengolahan saya mengambil segi positifnya saja soal praktis dan bersihnya. Tungku kayu, kan penuh asap dan kadang debunya malah mengotori,” ujarnya menjelaskan.

Serabi yang tampak mengkilat disertai semerbak harum wangi pandan dan masih ada kepul-kepul asapnya ini ketika baru saja diangkat dari tungkunya, begitu lembut saat gigitan pertama. Selanjutnya, ingin terus menggigit mengunyah dan menelannya sampai tandas. Paling tidak 2-3 serabi masuk ke kerongkongan barulah mau istirahat. Harganya yang Rp1500 per serabi terasa wajar dan pantas.

Serasi betul jika menikmati serabi ini disandingkan dengan teh manis hangat atau kopi panas. Bisa disantap di pagi atau petang hari. Tetapi jika ingin menyantapnya di siang hari juga boleh, kok. Serabi sudah mulai dijual sejak jam delapan pagi. Oya, jangan sampai kehabisan dan keburu tutup warungnya. Sekitar jam lima sore kadang sudah habis serabinya. Maksimal jam delapan malam warungnya pun sudah tutup.

Tepung berasnya beras Rojolele

Ada berbagai macam rasa dari serabi yang ada di warung Miroso ini.
Plain, coklat, nangka, keju, dan pandan. “Tetapi rasa asli dari sananya ya yang plain gurih manis ini. Rasa lain hanya variasi saja,” ujar Wahjoe.

Soal rasa tak lepas dari kandungan bahan yang diolah. Apa yang membuat Serabi Inggris asal Solo ini berbeda, karena bahannya pilihan. Kata Wahjoe kuncinya ada pada tepung berasnya. Bahan Serabi Inggris ini hampir semua orang tahu terbuat dari tepung beras, ragi, gula, dan santan kelapa. “Bedanya Serabi solo di sini karena tepung beras yang dipakai bukan tepung beras pabrikan yang banyak dipasaran. Tepung berasnya dari beras lokal Rojolele,” ujar Wahjoe. Dipilihnya beras lokal Rojolele ini untuk mendapatkan hasil Serabi yang lembut wangi dan pulen.

Serabi solo yang termasuk kue basah ini tak tahan lama karena membuatnya tanpa bahan pengawet. Serabi Solo masih terasa “segar” setelah 12 jam diangkat dari tungku. Meskipun penganan ini bisa tahan 24 jam jika disimpan di lemari es.

“Tadinya serabi khas Solo ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan kangen para perantau asal Solo yang ada di Jakarta. Tetapi ketika warung ini berjalan, tak hanya orang Solo, siapa saja mulai mencoba dan suka,” ucap Wahjoe bersyukur. Menurutnya, kesuksesan Serabi Solo ini sebenarnya tak lepas dari “berkah” jaman krismon 1998 dulu. Selepas ia tak lagi bekerja di sebuah perusahaan swasta, ia melihat peluang banyaknya perantau asal Solo di Jakarta. Ia pun mencoba mengisi rasa kangen perantau Solo ini.

“Orang kangen membawa rejeki juga,” ujar Wahjoe sambil tertawa penuh syukur.

inbok

Tidaklah sulit mencari Serabi Solo ini. Letaknya di jalan Gandaria 1 no. 77 dari jalan raya sudah terlihat dari spanduk Serabi Solo Gandaria yang terpampang. Tak hanya di Gandaria, Serabi Solo Gandaria ini ada cabangnya di:
1. Rumah makan Pawon Solo Jl. Kemang Raya 75B, Jakarta Selatan
2. Restoran Cething Jl. Gandaria 1 no. 57 A
3. Jl. Bina Marga no.1 dulu Terminal Damri dekat terminal Baranangsiang, Bogor






Powered by ScribeFire.

Swike


Swike Purwodadi Bu Tatik

Sulit dicari kala terang bulan

Purwodadi terkenal akan masakan kodoknya. Kalau ke Purwodadi jangan sampai tidak menyantap swike, khususnya swike kuah. Bahan yang diolah adalah paha kodok, dengan ramuan bumbu jahe, bawang putih, tauco, kecap manis, merica, gula pasir, garam, dan irisan batang seledri. Ketika disantap diatasnya ditaburi gorengan bawang putih.

Paha kodok yang dimasak dalam kuah tauco ini rasanya begitu gurih, manis dan menyegarkan. Meskipun kaki kodok tak begitu banyak dagingnya. Ada rasa tertantang untung menghabisi dagingnya hingga tandas bersih tulang belulangnya. Jika Anda ingin agak terasa “nendang” di perut ketika menyantap swike, cukup tambah seporsi nasi.

Swike Purwodadi Bu Tatik bisa mengobati kekangenan Anda menyantap swike khas Purwodadi. Tak harus menunggu waktu liburan untuk berburu swike ke Purwodadi langsung. Cukup datang ke restoran Swike Bu Tatik yang ada di Jl. Summagung III Blok PII/17 Kelapa Gading, Jakarta Utara atau dua restoran swike lainnya di Jl. Raya Serpong Km 8, Tangerang atau yang di Jl. Raya Pesanggrahan no. 8, Jakarta Barat.

Apa yang membuat swike ini istimewa? “Resepnya hasil kreasi sendiri.
resep intinya bumbu jahe, kecap dan tauconya pilihan. Tak boleh ketinggalan irisan bawang putih goreng yang ditaburi di atasnya,” ujar Hartati yang sudah 7 tahun ini membuka restorannya di Jakarta. Paha kodoknya dipilih adalah kodok sawah yang ukurannya sedang. Soalnya, rasa dagingnya manis. Kalau yang besar kurang enak atau sepo kata orang Jawa. Tetapi kodok yang besar ini tetap enak kalau digoreng garing. Tauconya khusus didatangkan dari Pekalongan, kecap dari Purwodadi. Tauco untuk bumbu kuah tidak boleh terlalu lama atau terlalu baru. Umur seminggu pas untuk kuah swike. Lewat dari seminggu tauco cenderung rasanya pahit.

Tidak hanya swike kuah yang ada di restoran Bu Tatik ini. Ada swike goreng tepung, swike goreng mentega, swike goreng asam manis, swike goreng saus Padang. Dan swike Tito (terdiri dari lidah dan lambung kodok). Hanya swike kuah yang khas Purwodadi menu lain termasuk variasi sendiri. Menurut Hartati dalam memasak kodok hampir semuanya terpakai. Seperti lidahnya dibuat tito, telurnya dipepes, kulit buat kerupuk. Yang terbuang hanya kotoran dan tulangnya saja. Harga swike kuah seporsinya Rp14 000, untuk goreng tepungnya Rp 18.000.


Di restoran ini uniknya ada kuah kosong. Kuahnya swike hanya Rp 2500. Pas buat anak kost. Enggak, ding, bercanda. “Ada kuah kosong ini biar enggak terlalu banyak pelanggan memesan menunya. Jika sudah pesan kodok goreng tinggal pesan kuahnya saja,” jelas Hartati.

Penggemar swike cukup banyak, kadang Hartati kerap kehabisan stok kodok. Karena di Jakarta jarang ditemui kodok, perlu didatangkan dari Sukabumi atau Tasikmalaya Jawa Barat yang masih ada sawahnya. Minimal dalam seminggu paling tidak dibutuhkan 50 kg kodok untuk diolah. Sedangkan 1 kg kodok isinya sekitar 30 kodok. Meskipun ada pasokan yang tetap, Hartati kadang perlu menambah jumlah ketika menjelang terang bulan. “Sebab kalau terang bulan, kodok susah sekali dicari,” terang Hartati. Seringkali sempat kehabisan kodok juga.

Hartati tak langsung buka restoran di Jakarta. Ia menjajal dulu di beberapa kota. Tahun 1989 buka pertama kali di Purwodadi, kemudian di Solo, Semarang baru ke Jakarta. Sekarang restorannya hanya ada di Jakarta saja. “Saya membuka restoran ini merintis dari nol. Jadi ya saya harus banyak belajar dulu,” ujarnya.

Restoran kala ramai menjelang jam makan siang. Hari Senin libur untuk istirahat. Sebab di hari Sabtu dan Minggu pengunjung ramai sekali tak henti dari buka dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam.



Swike lainnya:
1. Di jalan Fatmawati no.7
2. Di jalan Mangga Besar 4 nomornya juga enggak jelas






Powered by ScribeFire.

Timlo

Timlo Solo, serba ayam kampung

Di saat mulai musim hujan begini rasanya enak betul menyantap makanan yang berkuah gurih dan masih panas-panasnya. Timlo Solo bisa jadi pilihannya. Cocok juga saat sedang terkena flu. Badan bisa jadi lebih segar.

Timlo yang rasanya Solo banget ini bisa ditemui di Pondok Pring Gading, Jl. Boulevard Raya Blok RA 11/11, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Timlo yang begitu gurih ini tidak membuat eneg. Kesannya enteng tetapi tetap menggigit. Ibu Agus begitu sebutan pemilik rumah makan ini sedikit buka rahasia tentang Timlo Solonya ini. “Semuanya harus serba ayam kampung. Dari kuah hingga seisinya. Dan Kecap ikannya langsung dari Solo,” ujarnya. Mengapa harus ayam kampung? Menurut bu Agus, kuah atau kaldu timlo akan terasa amis jika bukan dari ayam kampung. Gurihnya pun lebih terasa kalau kaldunya dari ayam kampung.

Timlo Solo yang berkuah bening ini terdiri dari sosis ayam (adonan berisi irisan ayam), telur pindang, irisan ati ampela ayam, kuah ayam, plus sambel kecap dan keceran jeruk nipis. Rasanya memang segar betul saat disajikan masih panas. “Kalau sudah dingin timlo kurang enak rasanya. Akan terasa bau amis kecap ikannya,” jelas bu Agus. Semangkuk timlo akan terasa lebih nendang saat disantap bersama nasi. Tetapi kalau lebih senang tanpa nasi, memang terasa lebih segar timlonya.

Kuah timlo di sini harus selalu baru, begitu kata bu Agus. Sebab kalau sudah lebih dari sehari sudah tidak segar lagi. Juga sudah tidak enak jika sudah diangeti. Meskipun ada pelanggan yang bilang kalau timlonya dibawa pulang disimpan di lemari es dan besoknya diangeti dan disantap masih terasa enak juga.

Lucunya, awalnya bu Agus ini sebenarnya tidak bisa memasak. Baru bisa memasak ketika baru ingin memulai bisnis rumah makan 4 tahun yang lalu. Soal resepnya didapat dari Susilowati ibunya. “Selama 3 bulan saya dibimbing ibu saya untuk urusan masak-memasak ini,” ucapnya. Selanjutnya bisa dijalankan sendiri.

Pondok Pring Gading yang sederhana saja tempatnya. Layaknya seperti sebuah restoran yang ada di sebuah ruko. Akan ramai dikunjungi saat makan siang. Banyak pekerja kantoran sekitar Sunter dan Kelapa Gading menyerbu masakan khas Solo di sini. Tak hanya timlo, ada juga nasi langgi, nasi rames, soto daging, pecel, tongseng, sampai racikan selat. Rumah makan ini sudah buka sejak pukul 7 pagi, menunya kebanyakan sudah siap jika Anda hendak sarapan dulu di sini sebelum berangkat ke kantor. Malamnya pukul 9 , Pring Gading sudah mulai tutup. Rumah makan ini hanya libur kala Lebaran, 17 Agustus dan Tahun Baru.

“Soal harga saya yakin pas buat kantong orang kantoran,” ujar ibu Agus. Ada total 15 macam makanan khas Solo dengan kisaran harga Rp 10.000 an. Yang paling mahal hanya sop buntut Rp 18.000 per porsinya. Ibu Agus lebih mementingkan pelanggannya agar tetap setia berkunjung ke rumah makannya. Lagipula menu yang disajikan hanya menu rumahan, dirinya merasa kurang pantas kalau harganya terlalu tinggi.



Cabang timlo Pring Gading :
1. Di mal Plasa Semanggi di Food Court nya







Powered by ScribeFire.

Tengkleng

Tengkleng untuk pecinta pertulangan

Kesan pertama melihat jenis makanan khas Solo yang satu ini, harus cermat, teliti dan agak sedikit kerja keras untuk menyantapnya. Karena tengkleng terdiri dari bermacam tulang-belulang, dari kaki, potongan tulang iga, hingga kepala kambing.
===

Mengapa agak sedikit “kerja keras” untuk menyantap tengkleng ini, karena daging yang menempel pada bermacam tulang belulang kambing ini tidaklah banyak. Mungkin di sinilah seni dan kenikmatan dari menyantap tengkleng. Siap-siap tangan kotor belepotan kuah karena asik memegang tulang untuk digigiti dagingnya yang menempel.

Kuah tengkleng agak mirip gulai tetapi lebih encer. Dari sisi penampilan, kuah tengkleng yang berwarna merah-oranye mengkilat, terlihat “membara” plus beberapa buah cabe rawit utuhan berenang di dalamnya. Tetapi tidak pedas dan berat, ketika di lidah terasa gurih tetapi enteng.

“Pada awalnya, tengkleng tidak dijual di warung seperti sekarang. Tetapi hanya makanan iseng di pinggir pasar. Menyantapnya tidak pakai nasi hanya digadhon. Penjualnya mbok-mbok bakul yang membawa panci besar berisi tengkleng. Menyantapnya memakai pincuk (“piring” dari daun pisang),” jelas Wahjoe Widijatno pemilik warung Miroso di jalan Gandaria I no. 77, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Wahjoe, asal muasal tengkleng muncul dari ide kreatif seorang istri penjual sate di Solo. Tukang sate di Solo biasanya suami istri. Kambingnya memotong sendiri. Ketika suaminya berangkat jualan sate dan gulai, yang masih tersisa di rumah, ada kaki, kepala, iga, dan tulang-tulang kambing. Karena merasa sayang “sisa-sisa” ini dicoba diolah lagi oleh sang isteri penjual sate. Bumbunya beda dan khas. Perpaduan antara bumbu sop dan gulai. Memasak tengkleng sedikitnya butuh waktu selama 3 jam. Dan, memasaknya dengan api yang kecil.

“Bumbu tengkleng kalau dihitung-hitung ada 18 jenis rempah-rempah. Awalnya, tidak mudah untuk bisa mendapatkan racikan bumbu tengkleng yang pas, ” jelas Wahjoe. Untuk itu Wahjoe yang punya hobi makan enak ini mencari dimana tengkleng yang terenak di Solo dan mencoba untuk membuatnya sendiri.

Menurut penuturan Wahjoe, resep tengkleng yang ada di Miroso ini didapatkan dari perburuannya selama setahun. Kurang lebih 10 penjual tengkleng yang terenak di Solo dijajalnya. “Saya pilih tengkleng yang paling enak di Solo, kemudian saya ikuti penjualnya sampai di rumahnya,”ujarnya. Pertama kali saya borong, lantas saya minta diajari. Tetapi penjualnya mengelak, katanya tidak bisa mengajari. Kemudian Wahjoe mengambil langkah, “Ya, sudah kalau pas membuat tengklengnya saya dibolehkan ikut melihat,” begitu jelasnya. Saat melihat pembuatan tengkleng, tidak ada ukuran yang benar-benar pas. Ukuran bumbunya hanya diambil sejumput-sejumput. Sesampainya di rumah saya coba timbang. Kemudian saya membuat formula yang baku. Dengan adanya formula ukuran bumbu yang pas ini, siapapun bisa membuat tengkleng yang enak dan rasanya tetap sama. Maka, dengan berani Wahjoe mencoba membuka warung tengkleng sendiri di Jakarta.

Tak sia-sia Wahjoe “mengikuti” jejak penjual tengkleng. Di warung Miroso ini sajian tengkleng merupakan salah satu andalannya di samping masakan khas Solo lainnya. Tetapi jam buka warungnya tidak terlalu lama. Antara pukul 08.00 pagi sampai pukul 20.00. Walaupun buka warungnya jam delapan, khusus untuk pesanan tengkleng baru ada jam sebelas siang. Tengkleng memang enaknya disantap saat siang hari.

Warung yang tampak sederhana ini, dengan bangku bersandar ala kampung, dinding pembatas dari tiang bambu, ramai pengunjung saat makan siang juga pada hari libur Sabtu dan Minggu. Untuk parkir mobil agak sulit di sini, hanya muat sekitar 4-5 mobil bisa parkir di depan warung Miroso.

Mengenai harga tengklengnya Rp15.000 seporsi plus sepiring nasi. Jangan sampai kehabisan atau keburu tutup jika ingin menikmati tengkleng di warung Miroso ini, soalnya jam delapan malam warungnya sudah tutup. Oya, soal tengkleng, Miroso tidak ada cabangnya.


Tempat lain:
1. Restoran Cething Jl. Gandaria 1 no. 57 A
2. belum tahu lagi yang bener-bener enak






Powered by ScribeFire.