Monday, January 21, 2008

Kedelai 4 meter tahu tempe bisa murah lagi...

Kedelai Raksasa Milik Pak Zum
Oleh: A. Bimo Wijoseno


Penulis: A. Bimo Wijoseno

Untuk menciptakan tanaman produktif para ahli tidak harus melakukan rekayasa genetika langsung pada tanaman itu. Buktinya, dengan pupuk yang diformulasikan secara khusus, tanaman kedelai bisa "dipaksa" menghasilkan kacang kedelai berlipat ganda.
====
Boleh percaya, boleh tidak. Tanaman kedelai yang biasanya memiliki tinggi tak lebih dari 70 cm, dengan jumlah polong antara 40 - 80, ternyata bisa "disulap" menjadi tanaman jangkung setinggi 4,5 m dengan jumlah polong 2.300 - 2.800 polong. Ruarrr biasa!
Namun, jangan membayangkan sosoknya menjadi besar seperti tanaman keras macam pohon nangka atau rambutan. Penampilannya masih tetap seperti dulu. "Hanya saja, batangnya sedikit lebih besar, lebih tinggi, dan berbuah lebih banyak,” ujar Ir. Ali Zum Mashar (32), pemelihara tanaman kedelai jangkung dan produktif ini.
Untuk membuat tanaman kedelai menjadi "raksasa", Ali melakukan rekayasa pada pupuknya. Tanamannya tidak diotak-atik sama sekali. Lingkungan penanamannya pun tidak diberi perlakuan khusus, meskipun sebenarnya kedelai merupakan tanaman subtropis. Yang dia sentuh cuma tanah tempat kedelai itu tumbuh dengan memberi pupuk yang diformulasikan secara spesial.
Logikanya, jika tanahnya subur, tentu akan dihasilkan tanaman yang bagus. Hanya saja, Ali tidak lantas latah menggunakan pupuk kimia yang banyak tersedia di pasaran. Ia menggunakan pupuk hayati yang ia rekayasa secara khusus.

Mikroba biangnya
“Secara alami ada 'pabrik pupuk' yang membuat subur tanaman dan tanah tempat tanaman bertumbuh. Namanya, mikroba,” ujar Zum. Jasad renik itu banyak jenisnya, di antaranya ada yang menghasilkan unsur natrium, fospat, kalium, dan zat kimia lain yang terdapat dalam pupuk kimia buatan. Mereka memproduksi zat hara dan nutrisi melalui proses bio-perforasi. Selain memberikan zat hara pada tanah, mereka juga bahu-mambahu menciptakan keseimbangan mikro-ekologi ke dalam jaringan secara cepat. Sayangnya, tak semua tanah disusupi mikroba. Di sinilah pupuk hayati bikinan Zum mengambil alih peran mikroba.
Berawal dari pemikiran itu, yakni bahwa tidak setiap tanah mengandung mikroba yang bisa menghasilkan zat hara dan nutrisi, Ali tergerak untuk meneliti dan mengumpulkan bermacam-macam mikroba penyubur tanaman dari ujung daun hingga ke dalam tanah. Selama kurang lebih 10 tahun, alumnus Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, ini berkutat meneliti mikroba apa saja yang bisa menyuburkan tanaman dan ramah bagi manusia maupun lingkungan.
Dari satu dekade berburu mikroba itu, terkumpullah 18 jenis mikroba, di antaranya cyano-bacter, azospirella, dan pseudonomy bacter. Dengan formula tertentu, para jasad renik itu diadon menjadi pupuk hayati baru yang oleh Ali diberi nama Bio P2000 Z (Bio = bahan hidup, P = perforation technology, 2000 = tahun pembuatan, Z = Zum, nama tengah Ali).
Meski cuma 18 mikroba yang terkumpul, ternyata tidak mudah memadukannya. “Ada yang saling membunuh malahan. Harus by trial and error untuk membuat mereka bisa berpadu,” terang Ali. "Tidak usah takut dan khawatir. Pupuk ini aman bagi manusia dan lingkungan," yakin Ali. Secara alami mikroba ini akan berkembang terus, namun secara alami pula ia akan mati dengan sendirinya jika sudah jenuh dan tugas dan kewajibannya selesai.
Diharapkan, pupuk Bio P2000Z ini bisa menjadi alternatif, menyusul dicabutnya subsidi pupuk oleh pemerintah (Kompas, 4-1-2005). Nilai lebih pupuk hayati ini, ia mampu mengembalikan kesuburan tanah yang rusak akibat bertahun-tahun dijejali pupuk kimia buatan pabrik. Endapan pupuk di dalam tanah bisa diurai oleh mikroba dalam pupuk Bio. Petani tak perlu lagi membeli pupuk kimia.
Soal harga pun, bisa diadu. Harga seliter pupuk Bio P2000Z cuma Rp 100.000,-. Padahal, isinya setara dengan 200 kg urea (seharga Rp 200.000,-), 50 kg fosfat (Rp 90.000,-), dan setara 40 kg pupuk KCL (Rp 60.000,-). Jika merasa kemahalan, pupuk ini bisa diencerkan lagi dengan cara fermentasi selama 48 jam (dengan menambah 1 kg gula, 1 kg urea, dan 20 l air). Seliter pupuk bisa diencerkan menjadi 20 l pupuk cair. Jadi, harganya memurah menjadi sekitar Rp 5.000,- seliter.
Zum sendiri telah mengujicobakan pupuknya untuk berbagai tanaman produksi dan lahan pertanian, termasuk lahan gambut. Sebagai contoh bukti hasil pemakaian pupuk Bio P200Z, Zum menyatakan, pupuk itu mampu meningkatkan jumlah panen kedelai, yang semula 1,2 ton per ha menjadi 4,5 ton per ha dalam enam kali pemupukan dengan jeda 1 - 2 minggu.
Untuk mendapatkan kedelai tingkat raksasa seperti di awal tulisan ini, tanaman perlu dipupuk dua kali seminggu. Tiap ada tunas baru, semprotlah daun, batang, dan tanahnya dengan pupuk ini.

Didasari keprihatinan
Pupuk Bio P200Z barangkali tidak akan pernah tercipta bila Ali Zum Mashar tidak didera rasa prihatin melihat kondisi ekonomi petani sejak ia duduk di bangku kuliah. Akibat revolusi hijau, produksi pertanian digenjot menggunakan pupuk kimia. Pada awal panen hasilnya memang memuaskan, tetapi untuk selanjutnya petani malah merugi. Setiap musim tanam, petani harus punya modal untuk membeli bibit, pupuk, dan pestisida.
Ketika panen, belum tentu petani bisa langsung tersenyum bahagia meraup untung dan menutup utang modalnya. Soalnya, harga jual hasil panen masih bisa digoyang untuk menguntungkan pihak tertentu. Petani akan lebih merana lagi jika tanamannya ludes diserang hama. Kalau demikian, dengan apa lagi petani bisa membayar utangnya?
Jika kondisi seperti itu berlangsung terus-menerus, petani bisa makin jatuh melarat, begitulah Zum membatin. Kalau akhirnya petani kemudian menggantung paculnya, “Ini bahaya, negeri kita bisa rawan pangan. Meskipun bisa impor pangan, hal itu tidak bisa dilakukan terus-menerus.”
Menurut Zum, salah satu kunci penyebab kemelaratan petani yaitu karena ketergantungan petani dengan pupuk buatan. Takaran penggunaan pupuk buatan ini untuk satu satuan luas perlu terus meningkat. Dari segi biaya, ini tentu menambah ongkos produksi yang memberatkan petani.
Pemakaian urea yang berlangsung terus-menerus dan bertahun-tahun juga membuat tanah menjadi seperti plastik. Akibatnya, tanah tidak bisa bernapas dan air pun tidak bisa meresap. Ini baru akibat ulah urea. Belum akibat pupuk lain seperti TSP dan fosfat yang membuat tanah menjadi asam.
Kalau sudah begitu, akar tanaman sulit berkembang dan hidup. Padahal, dari yang dipelajari Ali, sesungguhnya tanaman bisa subur secara alami tanpa diberi pupuk kimia buatan. Maka, ia pun berupaya mati-matian untuk menciptakan formula pupuk hayati yang bisa memberi zat hara cukup bagi tanaman, tetapi tidak merusak tanah. Hasilnya, ya pupuk hayati Bio P200 Z itu.
Bravo, Pak Zum!

Powered by ScribeFire.

Suplemen baru dan Kidzania

Infonesia Januari 2008

Satu lagi food suplemen asli Amerika

Food suplemen alias makanan tambahan makin marak saja di pasaran. Tampak jelas ketika kita melihat etalase toko obat terkemuka yang ada di mal-mal. Selain obat yang dijual bebas, rak-raknya dipenuhi berbagai macam merek food suplemen, dari yang berbentuk kapsul, cereal, hingga sirup. Semuanya menjanjikan untuk vitalitas tubuh.

Belum lama ini telah muncul di pasaran satu merek food suplemen ternama asal Amerika, Natrol. Food suplemen yang ditawarkan Natrol ada 200 jenis, tetapi yang dipasarkan di Indonesia baru 15 jenis. Diantaranya suplemen untuk perawatan kulit, kuku dan rambut, suplemen untuk pencernaan, sampai multivitamin dan vitamin C dosis tinggi. Seluruhnya diproses dari bahan alami dan industri farmasi modern yang dijamin keamanannya.

Produsen makanan tambahan makin lama makin marak saja perkembangannya, hal ini berhubungan erat dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Karena setiap individu ingin senantiasa sehat. Sehat dan sakit menjadi suatu pilihan. Walaupun sesungguhnya “sakit” merupakan sinyal tubuh untuk mengingatkan kita agar beristirahat.

Mengonsumsi vitamin atau food suplemen memang baik untuk kesehatan. Tetapi jika dirasa perlu dan memang dibutuhkan oleh tubuh. Karena mengonsumsi food suplemen juga suatu pilihan. Apalagi jika tubuh sudah cukup menerima asupan makanan sehat.

bimo

Kidzania kota merek

Di sebuah kota kecil tampak kesibukan sedang berlangsung. Bedanya, kota kecil ini warganya kebanyakan anak-anak. Pekerjanya juga semua anak-anak usia 1-13 tahun. Eit, jangan curiga dulu. Mereka tidak melanggar undang-undang tenaga kerja yang memakai tenaga kerja anak kecil, lho. Karena kota kecil ini sebenarnya taman bermain anak-anak, Kidzania namanya, yang berarti “kotanya anak-anak”.

Kidzania mengajak anak-anak bermain peran seperti dalam kehidupan nyata. Ada 100 jenis profesi yang ditawarkan di kota ini, dari profesi dokter, apoteker, pemadam kebakaran, pembalap, buruh pabrik coklat, polisi, wartawan, sampai aktor. Perusahaannya pun sungguhan dari 43 merek terkenal di Indonesia. Layaknya sebuah kota, mata uang yang digunakan adalah mata uang Kidzo. Anak-anak tak hanya bisa membelanjakan uang Kidzonya ini tetapi juga bisa mendapatkan upah atas profesi yang mereka pilih. Kemudian Kidzo ini bisa ditabung di Bank Kidzania.

Kota kecil ini tidak di alam bebas tetapi di dalam mal Pacific Place Shopping Mall, Lt 6, SCBD Jakarta. Menggunakan area seluas 7500m persegi terbagi menjadi 60 paviliun yang dijamin keamanannya. Kidzania Jakarta adalah Kidzania keempat yang dibangun di dunia. Cikal bakalnya ada di Santa Fe, Meksiko bernama La Ciudad de Los Ninos didirikan tahun 1999. Kemudian di tahun 2006 dikembangkan menjadi Kidzania di Monterey (Meksiko), di Tokyo (Jepang), dan Dubai (Uni Emirat Arab).

Kotanya anak-anak yang berada di mal ini boleh dibilang salah satu bentuk promosi yang revolusioner. Lewat Kidzania, perusahaan yang menjadi sponsor bisa membangun kesadaran merek sejak anak usia 1-13 tahun beserta orangtuanya secara langsung dan interaktif. Karena tak perlu lagi perantara media iklan di Kidzania. Kota ini beroperasi setiap hari dari jam 09.00-20.00 WIB, tiket masuk Kidzania di hari libur untuk balita Rp95.000, anak (4-13 tahun) Rp150.000, dan dewasa Rp150.000.

bimo


Powered by ScribeFire.

Monday, January 14, 2008

Seperti putri duyung


Dengan cekatan mereka muncul dan tenggelam seperti ikan membentuk formasi. Gerakan kaki dan tangannya teratur seirama alunan musik. Renang indah, salah satu cabang olah raga air ini bagaikan cerminan cerita legenda Putri Duyung yang menari-nari di dalam air.


===


Gerakan dasar renang indah

Artistic Impression: Salah satu kategori atau aspek yang dinilai dalam lomba renang indah. Impresi artistik mencakup koreografi dan penggunaan gerak untuk mengintepretasi musik.

Back Layout: Posisi tubuh yang telentang memanjang, di mana wajah, dada, paha dan kaki tampak atau muncul di permukaan air. Kepala, pinggul dan pergelangan kaki harus berada dalam satu garis lurus.

Back Pike: Posisi tubuh menyudut 45 derajat di pinggul, badan dan tungkai lurus ke atas.

Ballet Leg: Posisi di mana satu tungkai diangkat tegak lurus di atas permukaan air, sementara tubuh dalam posisi back layout.

Ballet Leg Double: Posisi di mana kedua tungkai diangkat tegak lurus di atas permukaan air, dan wajah perenang juga tampak atau berada di permukaan air.

Boost: Suatu gerakan di mana perenang secara cepat muncul atau keluar dari air, dengan kepala terlebih dahulu dan berusaha setinggi mungkin mengangkat tubuhnya keluar dari air.

Cadence Action: Satu rangkaian gerak yang identik, yang ditampilkan oleh seluruh anggota tim secara individual, dan bergantian atau berubah-ubah secara cepat.

Combined Spin: Putaran atau pusaran 360 derajat ke arah bawah, dan segera diikuti dengan putaran yang sama tapi dilakukan arah sebaliknya atau naik.

Continous Spin: Putaran 720 derajat ke bawah yang dilakukan dengan rotasi yang cepat.

Crane: Posisi tubuh tegak ke atas dan satu tungkai diluruskan ke depan sehingga membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh.

( Dr Tandiyo Rahayu, FIK Unnes-28)

Posted by Picasa

Sunday, January 13, 2008

Tahu dan Tempe langka!

Hari ini Senin 14 Januari 2008, penduduk Jakarta dan sekitarnya tidak makan tahu dan tempe. Soalnya pengusaha dan pedagang tahu dan tempe hari ini demo karena harga kedelai yang tinggi. Lah...soale kedelainya impor...

duh, tahu dan tempe kena imbas globalisasi juga...

Powered by ScribeFire.

Friday, January 11, 2008

Pemusik taman tapi bukan pengamen

Lokasinya di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Tiap Minggu siang di sini tempatnya musisi klasik bermain bersama. Tidak dipungut bayaran. Lagunya gak mesti klasik yang njlimet. Lagu Gundul-gundul Pacul sampai Anak Kambing Saya terdengar asik dengan gesekan biola, cello dan viola.

Datang dan nikmati saja...