14 tahun sudah menemani
ngamen dari restoran, kost-kost-an sampai kaki lima
panggung kampus sampai konser tingkat junior
dari gratisan sampai yang bayaran
dari pengantenan sampai 17 an
...
memang sudah menghasilkan "biola muda" untuk anakku
hasil ngamen di Metro tv mengisi ilustrasi musik buat hari Kartini
...
biola itu jatuh waktu di jemur, biar enggak lembab
enggak ada yang nyenggol eh tahunya "braak" jatuh pecah depan dan belakang...
enggak bisa omong apa-apa
sedikit shock juga...
harganya mungkin dianggap enggak seberapa
riwayat biola ini aku beli bekar dari sebuah grup keroncong di Kranji, Jakarta Timur yang bubar. infonya dari om ku yang seneng nyanyi keroncong di grup ini juga...
merek biola ini Karl Hofner buatan tahun 1989. dulu harga barunya 900an ribu. aku beli bekas 350 ribu. minta uang sama bapakku. tadinya ibuku enggak setuju beli biola bekas ini...
tapi, aku sih nekad karena yakin enggak mungkin bisa beli dengan harga "semurah" itu. untung bapak setuju...
aku bisa bawa pulang biola ini merknya Karl Hofner 4/4 buatan tahun 1989.
enggak tahu sekarang jadi berapa harganya
...
sekarang lagi aku coba betulkan sendiri. aku coba mengelemnya dengan lem kayu biasa saja merek fox.
pasti suaranya akan jadi berubah
dari biola pecah "apa suaranya bisa jadi lebih indah atau mungkin enggak bisa indah lagi...?"
aku percaya keajaiban, siapa tahu malah bisa lebih indah...
meskipun banyak orang bilang itu mustahil!!!
....
yah,
kalau memang ada rejeki mungkin aku mau beli lagi.
tapi biola yang pecah ini enggak tergantikan
hanya ada satu biola dimana dia punya peran di sejarah hidupku
temen di kala sedih, seneng, patah hati, jatuh cinta, hopeless sewaktu masih menganggur...
banyak kenangannya, deh.
...
istriku sempet bilang, "kenapa biola yang paling kamu sayangi, itu pecah ya"
"mungkin kamu mau dikasih yang baru lagi"
"semoga bukan pertanda buruk"
...
padahal sebelum pecah, bangun tidur aku sudah bermain-main dengannya. disusul anakku yang ikut-ikut menggesek biola kesayangannya...
No comments:
Post a Comment