Monday, July 7, 2008

Pedagang menolak Carrefour di Pluit

Begitu judul di KOMPAS selasa 8 Juli 2008 di hal 25 kolom METROPOLITAN

Sekitar seribu pedagang pasar tradisional Muara Karang dan Pluit, Jakarta Utara, berunujuk rasa di depan Kantor Pusat Carrefour di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Hm,...

Pasar tradisional dan pasar moderen sedang berebut pembeli. Karena jarak pasar tradisional dan pasar modern ini hanya 1,5 kilometer.

Pasar moderen memang serba bersih, nyaman, dan mungkin saja lebih murah karena modalnya besar.

Pasar tradisonal memang becek, kotor, kurang nyaman, tetapi banyak keluarga yang dihidupi juga dari pasar kotor dan becek ini.

Walaupun di pasar bersih dan nyaman tadi juga banyak menyerap tenaga kerja juga. Tetapi coba dihitung-hitung lagi...

Memangnya enggak sayang menggusur pasar tradisional? Apa yang boleh menikmati keuntungan hanya pedagang besar saja yang bisa membuat pasar yang indah, bersih,dan berAC.

Kalau saling menghormati keberadaan masing-masing kayaknya bisa aja hidup saling mengisi dan berdampingan.

Tapi ya jangan terlalu dekat berdampingannya...

No comments: