Wednesday, April 16, 2008

Indahnya Menari Di Dalam Air

Indahnya Menari Di Dalam Air

Dengan cekatan mereka timbul dan tenggelam. Berada dalam formasi
gerakan kaki dan tangan seirama alunan musik. Memadukan unsur-unsur
renang, senam, dan tari. Begitu terasa indahnya renang indah ....

===

Kalau dilihat sepintas, renang indah atau synchronized swimming
sepele saja. Hanya sekadar menari-nari, angkat kaki, goyang tangan dan
kepala ke kiri-kanan di kolam renang, mengikuti alunan musik. Seperti
tak kelihatan di mana olahraganya. Tetapi kalau menengok bagaimana
persiapan para perenang indah sebelum bertanding atau ketika latihan,
baru terlihat sisi olahraganya; dan mungkin tak semua orang mampu
melakukannya.
"Renang indah adalah olahraga yang memadukan
unsur-unsur renang, senam, dan tari. Dibutuhkan kemampuan menahan napas
sewaktu di dalam air, kekuatan dan ketahanan fisik (selama perlombaan).
Tetapi keluwesan, keanggunan, dan nilai artistik juga diperhitungkan,"
jelas Dinda Rachmani, pelatih renang indah di Jakarta Synchronized
Swimming Club. "Dan, yang terpenting, renang indah tidak akan indah
tanpa latihan rutin dan kekompakan kelompok," tambahnya.



Berlatih subuh dan malam hari
Di Indonesia tidak banyak
peminat renang indah ini. Di Jakarta, atlet renang indah yang aktif
sekitar 20-an orang. "Memang, renang indah termasuk olahraga sulit.
Sudah begitu, atletnya pun cepat berganti karena umur, ada kesempatan
lain, atau menikah," ujar Utami.

Menurut Utami, kendala yang cukup sulit dalam pembinaan atlet di sini -
apa pun olahraganya - adalah atlet tidak fokus ke olahraga yang
ditekuninya. "Apalagi dibarengi dengan kesibukan sekolah atau kuliah,"
kata Utami.

Lihat saja keseharian Adela Amanda Nirmala (19). Pukul 04.00 ia sudah
bergegas menuju kolam renang Senayan, Jakarta Pusat dari rumahnya di
daerah Grogol, Jakarta Barat, diantar ayahnya. Aktivitas itu
berlangsung dari Senin sampai Sabtu. Begitu pula Samara Talia
Pattiasina (11) yang tinggal di daerah Petukangan, Jakarta Selatan. Di
hari dan jam yang sama ia sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya.
Sebelum ke sekolah di SDN 10 Pesanggrahan, ia ke kolam renang di
Senayan dengan diantar sang ayah.

Kurang lebih ada sepuluhan gadis-gadis muda yang rutin berlatih renang
indah di kolam renang Senayan ini. Sorenya, sepulang sekolah atau
kuliah mereka pun masih latihan lagi dari pukul 17.00 hingga 20.00 di
kolam yang sama. Jam dan hari latihan akan bertambah manakala menjelang
kejuaraan. Karena banyak yang masih sekolah atau kuliah, maka latihan
dipilih subuh dan malam hari.

Samara baru dua tahun ikut latihan renang indah. Namun, sudah belajar
renang sejak berumur dua tahun. Meskipun termuda di kelompoknya, 30-an
medali dari kejuaraan renang indah baik di dalam maupun luar negeri
telah diraihnya. "Aku suka renang indah karena ada gerakan kaki di atas
yang enggak semua orang bisa. Juga ada gerakan menarinya," begitu
celotehnya.

Lain lagi Adela, sejak kelas 5 SD ia sudah berlatih renang. Saat duduk
di bangku SMA, ia baru terjun di renang indah. "Saya tertarik karena
ada unsur tariannya. Dan saya memang suka menari. Di renang indah juga
bisa berkreasi sendiri. Makanya, saya pilih renang indah. Lagipula,
peminat renang indah tidak banyak," papar gadis yang kini kuliah di
fakultas Sastra Cina Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Jerih payah
Adela berenang indah tak sia-sia, puluhan medali telah ia raih di
beberapa kejuaraan.

Sejak Februari tahun ini, Adela mendapat kesempatan mengasah lagi
keterampilan renang indahnya di negeri Cina. Benturan waktu latihan
dengan kegiatan sekolah pasti mereka alami. Namun, latihan keras yang
bikin capek dan mengurangi waktu liburan tidak membuat mereka jera,
lantas meninggalkan renang indah. Mereka justru mencintainya. Bahkan
jika tidak lagi menjadi atlet, mereka ingin menjadi pelatih renang
indah, seperti kata Adela dan Samara.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa atlet renang indah kebanyakan wanita?



Menyelamatkan orang tenggelam
Jika menilik dari sejarah
renang indah ini, memang dari sononya sudah didominasi wanita. Renang
indah berkembang di awal tahun 1920-an di Kanada. Waktu itu sudah
dipertandingkan secara beregu, tunggal, duet, atau trio. Kala itu,
renang indah disebut sebagai artistic swimming, ornamental swimming, figure swimming, pattern swimming, atau scientific swimming. Sekelompok wanita Kanada, dipimpin atlet polo air sekaligus penyelam bernama Margaret Sellers mengembangkan olahraga ornamental swimming ini dengan teknik dasar renang untuk menyelamatkan orang tenggelam.

Dalam perkembangannya, renang artistik ini kemudian menjadi salah satu
cabang eksibisi di Olimpiade tahun 1948 sampai 1968. Debutnya sebagai
cabang prestasi baru dimulai pada Olimpiade Los Angeles 1984. Pada
waktu itu, cabang renang indah mempertandingkan dua nomor, duet dan
tunggal. Sekarang, cabang renang indah di olimpiade hanya
mempertandingkan kategori duet (2 perenang) dan beregu (satu regu 8
perenang). Hanya kejuaraan nasional renang indah di Amerika Serikat
yang merupakan satu-satunya kejuaraan di dunia yang mempertandingkan
kategori trio (3 perenang).

Nah, karena sudah merasa milik wanita, maka pertandingan renang indah
di Olimpiade ataupun kejuaraan dunia tidak terbuka untuk pria. Tetapi
masih ada lembaga yang menerima pria ikut dalam kejuaraan renang indah,
yakni USA Synchro dan Synchro Canada.

Dalam lingkup dunia, renang indah diatur oleh Federasi Renang
Internasional (FINA). "Di Indonesia, renang indah berada di bawah
naungan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), dan dipertandingkan
di Kejuaraan Nasional Renang Indah Kelompok Umur serta Pekan Olahraga
Nasional. Renang indah antara lain juga dipertandingkan dalam Kejuaraan
Renang Asia," ujar Fitrah Utami dari Komisi Teknik Renang Indah
Pengurus Besar PRSI.

Saat beraksi, atlet renang indah menggunakan penjepit hidung agar air
tidak masuk ke dalam hidung. Mereka kemudian bernapas melalui mulut
sewaktu kepala berada di permukaan air. Penggunaan kacamata renang (goggle) tidak diijinkan dalam pertandingan supaya tidak terlalu menarik perhatian.

Sedangkan baju renang saat pertandingan dirancang seindah mungkin dan
sering diberi hiasan. Rambut diikat ke atas dan diberi berbagai hiasan
rambut. Agar bentuknya tidak berubah, digunakan gelatin pada rambutnya.
Riasan wajah atau make-up
sering digunakan untuk menggambarkan perasaan atau emosi yang sesuai
dengan tema yang dibawakan. Kostum dan musik merupakan faktor yang
menunjang kesan keseluruhan (overall impression) dan kesan artistik (artistic impression).



Dinilai 10 juri
Musik menjadi pengiring renang indah. Agar
para atlet mendengar musik sewaktu kepalanya berada di dalam air, maka
kolam renang yang dipakai untuk pertandingan diperlengkapi dengan
pengeras suara bawah air. Namun, musik tidak selalu diperdengarkan pada
setiap cabang pertandingan. Cabang figure yang mempertandingkan kesempurnaan gerakan secara teknis, misalnya, tidak menggunakan musik.

Selain figure, renang indah mempertandingkan nomor technical routine.
Yang ini menggunakan musik. Gerakan renang yang dilakukan atlet harus
berdasarkan urutan yang sudah ditetapkan sebelumnya, termasuk di
antaranya: boost, rocket, thrust, dan twirl. Setiap cabang tadi dibawakan dalam batasan waktu tertentu.

Baik figure maupun technical routine
bisa dipertandingkan secara tunggal, duet, atau beregu dengan
masing-masing regu terdiri atas 8 perenang. Dalam setiap pertandingan,
atlet diminta melakukan dua set gerakan, technical routine (TR) dan free routine (FR).

Pada TR, penilaian set gerakan ditentukan oleh pelaksanaan (execution) dan kesan keseluruhan (overall impression). Sementara untuk free routine yang dinilai adalah keterampilan teknis (technical merit) dan kesan artistik (artistic impression).

Nilai total tertinggi yang bisa diperoleh atlet atau regu adalah 100.
Perolehan nilai dihitung dari nilai total yang diperoleh atlet untuk
masing-masing set gerakan. Nilai itu berasal dari 10 juri yang dibagi
menjadi dua kelompok. Lima juri menilai keterampilan teknis, sisanya
menilai kesan artistik. Setiap juri berhak memberi nilai tertinggi 10.

Nah, bisa dibayangkan betapa beratnya atlet renang indah saat
perlombaan. Mereka tidak melulu hanya terampil menahan napas, tapi juga
memadukan kekuatan, ketahanan, kelenturan, keanggunan, dan keindahan.
Adakah cabang olahraga lain yang menyainginya?



boks1

Beberapa gerakan dasar renang indah atau figure.



Back Layout: Posisi tubuh telentang memanjang, dengan wajah,
dada, paha, dan kaki tampak atau muncul di permukaan air. Kepala,
pinggul, dan pergelangan kaki harus berada dalam satu garis lurus.



Back Pike: Posisi tubuh menyudut 45o dengan pinggul, badan, dan tungkai lurus ke atas.



Ballet Leg: Satu tungkai diangkat tegak lurus di atas permukaan air, sementara tubuh dalam posisi back layout.



Ballet Leg Double: Kedua tungkai diangkat tegak lurus di atas permukaan air, dan wajah perenang juga tampak atau berada di permukaan air.



Boost: Gerakan perenang yang secara cepat muncul atau keluar
dari air, dengan kepala terlebih dahulu dan berusaha setinggi mungkin
mengangkat tubuhnya keluar dari air.



Cadence Action: Satu rangkaian gerak yang identik, yang
ditampilkan oleh seluruh anggota tim secara individual, dan bergantian
atau berubah-ubah secara cepat.



Combined Spin: Putaran atau pusaran 360o ke arah bawah, dan segera diikuti dengan putaran yang sama tapi dilakukan arah sebaliknya atau naik.



Continous Spin: Putaran 720o ke bawah yang dilakukan dengan rotasi yang cepat.



Crane: Posisi tubuh tegak ke atas dan satu tungkai diluruskan ke depan sehingga membentuk sudut 90o terhadap tubuh.

(Sumber: Dr Tandiyo Rahayu, FIK Unnes-28)

No comments: