Thursday, May 31, 2007

Sirkulasi darah

Sirkulasi dijaga jangan sampai mampet!

Makin bertambahnya usia, pembuluh darah juga mulai kehilangan daya elastisitasnya. Kondisi ini berlanjut terus hingga lanjut usia. Namun, belakangan ini penuaan berbagai organ tubuh termasuk pembuluh darah terjadi pada usia yang lebih muda. Bagaimana menjaga pembuluh darah yang tergolong vital ini jangan sampai mampet.

===

Peredaran darah dalam tubuh kita ibarat lalu-lintas jalan raya. Darah sebagai kendaraannya, sedangkan jalan rayanya adalah pembuluh darah. Seperti lalu lintas jalan raya juga, sirkulasi darah juga bisa macet dan mampet. Bukan karena angkot ngetem menunggu penumpang yang membuat macetnya lalu-lintas darah, tetapi timbunan plak di pembuluh darah yang ngetem membuat sempit jalannya aliran darah.

Seorang kardiolog dari RS Jantung Harapan Kita, Prof. Dr. Budhi Setianto mengungkapkan bahwa, sirkulasi darah yang baik terjadi berkat dukungan jantung, darah dan komponen-komponennya, serta pembuluh darahnya. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka sirkulasi darah akan terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan. Jika berlangsung lama akan mengakibatkan serangan jantung, stroke ataupun gangguan fungsi organ tubuh lainnya. Maka, peredaran darah yang lancar sangatlah penting.

Gangguan jantung dan stroke awalnya dipicu oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah. Penyumbat dan yang membuat macet pembuluh darah ini adalah timbunan plak akibat pola makan makanan berlemak dan sedikit serat. Jika timbunan plak ini terjadi terus-terus otomatis peredaran darah jadi tidak lancar. Akibatnya akan mengganggu kinerja organ tubuh termasuk jantung. Karena di saat pembuluh darah tersumbat aliran darah kerap macet, berakibat kerja jantung menjadi lebih berat. “Sirkulasi darah yang tidak lancar ini memicu terjadinya serangan jantung. Apalagi jika aliran darah ke otak juga tersendat, bisa menjadi stroke,”ujar Dr. Budhi.

Kalau jenis jalan ada jalan kampung, gang, sampai jalan raya atau jalan arteri. Jalan darah di dalam tubuh, juga terdapat beberapa jenis, yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda. Pembuluh darah arteri berfungsi membawa zat makanan dan O2 dari jantung ke seluruh tubuh. Sementara, pembuluh darah vena akan mengantarkan sisa metabolisme dan CO2 melalui kapiler. Untuk pembuluh darah kapiler merupakan tempat metabolisme itu sendiri, yaitu sisa metabolisme dan CO2.

Pembuluh darah kapiler ini akan mengambil makanan sekaligus mengeluarkannya. Seperti layaknya anggota dan fungsi tubuh lain, pembuluh darah juga mengalami perubahan struktur seiring pertambahan usia. ”Semakin tua akan semakin keras, tapi orang muda juga bisa mengalami hal yang sama (pengerasan). Terutama, bila mempunyai kebiasaan merokok ataupun menderita diabetes,”ucap Dr. Budhi.

Kemudian, Kepala Rawat Jalan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta ini menjelaskan mengenai lalu-lintas peredaran darah. Pembuluh darah besar akan mengalirkan darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh menuju ke serambi kanan jantung. ”Sedangkan pembuluh darah kecil mengalirkan darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru, kemudian dari paru-paru akan dialirkan ke serambi bilik kiri jantung,” ungkap Dr. Budi. Penyumbatan peredaran darah yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu bila terjadi penyumbatan peredaran darah koroner. Sebab peredaran darah koroner mengalirkan darah dari pangkal aorta melalui arteri dialirkan ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

Kelancaran sirkulasi alias lalu-lintas darah berhubungan dengan kadar kolesterol. Tingginya kadar kolesterol pada pembuluh darah akan menyebabkan aliran darah tersendat-sendat sehingga menyebabkan stroke. Tanda-tanda yang mudah dirasakan jika terjadi ketidaklancaran sirkulasi darah akan menyebabkan kepala pusing, badan lemas, dan otot nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.

Sedangkan tanda-tanda serangan jantung jika dada terasa sakit (nyeri atau rasanya seperti tertimpa beban berat dan rasa seperti terbakar). Rasa sakit ini tidak hanya di dada tetapi dapat dirasakan juga di belakang tulang dada, lamanya 10 menit atau lebih. Kemudian rasa sakit ini bisa menjalar ke punggung, bahu, rahang hingga lengan. Disertai rasa lemah, keluar keringat dingin, cemas, sampai pingsan. Jika mengalami kondisi seperti ini segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan diobati karena jika tak cepat ditolong yang bersangkutan bisa meninggal.

Memperlancar pembuluh darah dengan herbal

Jika pembuluh darah tidak disayang, lantas ada penyumbatan bisa berakibat penyakit jantung atau stroke. Mengobati penyakit jantung memakan biaya yang besar. Bahkan, jika seseorang sudah terjangkit penyakit mematikan ini, tidak ada jalan keluar selain memasang stent atau operasi jantung by-pass . Ibarat jalan raya dibuatkan jalan tol-nya.

Bagi kita yang masih segar bugar atau belum ada gejala terserang penyakit jantung, sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengurangi makanan berlemak, istirahat cukup, dan olahraga, yang dipercaya bisa menjaga kelancaran sirkulasi darah. Jika tak ingin kena serangan jantung atau stroke, resepnya sederhana saja, kok yaitu pola gaya hidup sehat. Kurangi makanan yang berlemak tinggi, makan sayur dan buah, olahraga teratur, dan hindari stres. Waspadai makanan enak yang biasanya manis, gurih atau asin. Jika terlalu banyak gula kita bisa terserang diabetes. Kemudian makanan yang terlalu gurih cenderung berkolesterol tinggi, plus asin bisa menyebabkan hipertensi. Konsumsi gula secukupnya saja, kurangi rasa gurih dari daging tinggi lemak yang berkoleterol tinggi, dan rasa asin dari garam juga dikurangi.

Banyak cara untuk menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar ke seluruh tubuh, yang disebutkan tadi hanya sebagian contoh saja. Tetapi jika plak sudah terlanjur terbentuk dalam pembuluh darah, bagaimana? Tak perlu terlalu kuatir, masih bisa diatasi, kok asal belum parah. Asal pengobatan dilakukan dengan telaten dan terukur, ada beberapa tanaman atau herbal yang memiliki kemampuan untuk membersihkan plak dalam darah.

Beberapa herbal terbukti memiliki khasiat yang bermanfaat bagi sirkulasi darah. Tanaman herbal berkhasiat karena memiliki senyawa kimia yang bioaktif dan menghasilkan efek farmakologi.“Efek farmakologi itulah yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu kesehatan manusia,” papar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Di antara tanaman yang berkhasiat itu adalah crataegus oxycantha, melissa officinalis, ginkgo biloba, bawang putih, morinda citrifolia (mengkudu), dan vitamin E.

Crataegus oxyacantha ( hawthorn ) yang diambil daun, buah, dan bunga (dosis 160-900mg). Tanaman ini mengandung flavonoid ( vitexin , quercetin , hyperoside , rutin , dan procyanidin ). Semua itu berguna untuk tonikum jantung, hipotensiva (menurunkan tekanan darah), meningkatkan aliran darah ke jantung, vasodilator koroner dan perifer, serta memperbaiki denyut jantung.

Tanaman Melissa officinalis (lemon balm) yang diambil daun dan kerap dikombinasikan dengan akar valerian ini (dosis 100-600mg). Minyak atsirinya mengandung terpena (monoterpena dan seskuiterpena). Keduanya berkhasiat sebagai penenang. Tanaman ini juga mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antispasmodik. Melissa berguna untuk mengurangi keresahan dan stres, tidur lebih nyenyak, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, mengurangi rasa sakit, meningkatkan daya kognitif dan memori.

Kemudian tanaman Ginkgo biloba telah digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun lalu di Cina. Digunakan dalam bentuk ekstrak dengan dosis 120-240mg per hari. Flavonoidnya mempunyai efek antioksidan yang sangat poten mencegah kerusakan saraf, otot jantung dan retina. Kandungan terpenoidnya meningkatkan aliran darah dengan dilatasi pembuluh darah, dan mengurangi penjedalan darah.

Siung bawang putih (allium sativum) yang termasuk bumbu dapur ini, baik juga untuk memelihara kesehatan jantung. Dengan dosis 2-3 siung (4-8 gram) sehari Berfungsi mereduksi lipid serum (kholesterol dan trigliserida), menginhibisi penjendalan keping darah, juga mengurangi tekanan darah (antihipertensi). Namun, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

Buah morinda citrifolia (mengkudu), digunakan sebagai obat lebih dari 2000 tahun di Polynesia. Dengan dosis jus 120 cc sehari, memiliki efek terapeutik yang luas sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, antitumor, antiinflamasi, meningkatkan imunitas dan analgesik. Khasiat mengkudu sebagai antihipertensi berkat kandungan skopoletin yang memiliki efek sebagai vasodilator dan menurunkan tekanan darah. Dengan kombinasi vitamin E, mengkudu berkhasiat meningkatkan efek antiinflamasi.

Herbal yang telah disebutkan tadi digabungkan dengan komposisi khusus. Setelah diuji klinis, aman digunakan sebagai suplemen untuk memperlancar peredaran darah. Cuma manusia modern sekarang inginnya cepat saja, tak mau repot dan mencari jalan pintas termasuk untuk memperlancar peredaran darah. Peluang ini diambil sebuah produsen obat dan menyediakan jalan pintasnya. Dalam bentuk kapsul BloodCare gabungan herbal tadi sudah ada di dalamnya.

Tinggal, glek, lancar deh peredaran darah.



No comments: