Tuesday, June 17, 2008

<b>Segarnya rujak es krim Harjowinatan</b>

Panasnya kota Jogjakarta di siang hari sungguh menyengat kulit. Kerongkonganpun jadi ikut-ikutan terasa haus. Minum segelas air saja rasanya masih belum cukup. Mulut ini masih mengiba ingin sekali mengunyah makanan segar dan manis. Saat begini paling pas menyantap buah-buahan, rujak, es krim, atau rujak es krim sekalian. Di mulut terasa <i>krekes-krekes</i>, manis, pedas, dingin…suegerrr…

Mungkin belum semuanya tahu apa itu rujak es krim. Sederhana saja penjelasanannya, rujak es krim ini hanya rujak serut atau rujak gobet alias rujak parut kasar yang diberi es krim di atasnya. Buah untuk rujaknya diserut atau diparut kasar. Kemudian bumbu rujaknya terdiri dari kencur, terasi, garam, cabe, gula jawa, dan asem jawa. Ya, seperti bumbu rujak biasanya. Sedangkan es krimnya, hanya es puter kelas kampung. Bahan es puter biasanya terdiri dari gula pasir, tepung maizena/jagung, susu, santan kelapa, dan esen atau pencita rasa seperti vanili atau rasa aroma buah.

Ketika rujak es krim ini sudah di mulut, rasanya campur aduk, lah. Bingung, tetapi segar menyenangkan. Bayangkan saja, ada rasa <i>krekes-krekes</i> buah segar antara lain nanas, bengkoang, timun, pepaya muda, mangga muda, juga kedondong. Masih dalam satu kunyahan, muncul rasa pedas sambel rujak. Dihantam lagi dengan ada rasa manis segar dingin dari es puter.

Seorang teman yang lama tinggal di Jogja pernah membagikan tips memakan rujak es krim ini agar lebih terasa syahdu. Intinya, jangan diaduk semua antara es krim dan rujaknya. Biarkan saja terpisah. Makan lebih dulu rujaknya dari pinggir piring. Melipir terus sedikit demi sedikit, sesendok demi sesendok baru kemudian menyantap sisa es krim sebagai pamungkasnya.

Rasa kencur, terasi, garam, cabe, gula jawa, dan asem alias bumbu rujak, agaknya memegang peranan penting. Bumbu rujak yang tidak terlalu pedas dan buah yang selalu segar menjadi andalan rujak es krim Pak Paino yang berjualan di sekitar Pakualaman ini, tepatnya di jalan Harjowinatan. "Kalau mau tambah pedas, tinggal tambah sambel yang sudah disediakan," ujarnya enteng. Meskipun jualannya rujak es krim kalau ingin es puter saja juga dilayani di sini,Rp1000 semangkuk kecil.

Lokasi rujak es krim Pak Paino ini di bawah pohon rindang cukup tersembunyi dari jalan raya, di balik dinding kediaman Paku Alam. Seperti tidak ada habis-habisnya pembeli yang datang silih berganti. Kebanyakan pembeli membelinya untuk dibawa pulang atau disantap di jalan. Karena memang hanya ada sepuluhan kursi bakso untuk mereka yang menyantap di tempat. Kalau mau makan di tempat jangan lupa membawa air putih. Karena rasa manisnya kadang masih tertinggal di tenggorokan.

Pak Paino dibantu sang istri dalam meracik bumbu dan menyerut buah-buahan. Mereka sengaja tidak menyerut dulu rujaknya. Semuanya dibuat dadakan termasuk sambal rujaknya. Itu semua dilakukan supaya rujak serutnya tetap segar <i>krekes-krekes</i> tidak layu. Hanya es puternya yang sudah disiapkan dari rumah. Rujak es krim Pak Paino ini buka setiap hari dari jam 08.00 hingga sehabisnya. Dan katanya ia tidak pernah libur. "Kalau pas Lebaran atau libur panjang, bisa menghabiskan 3-4 tabung es puter," ujar Paino sumringah. Padahal satu tabung es puter bisa untuk 400 porsi rujak es krim yang seporsinya dihargai Rp.2000

Entah siapa yang memulai pertama kali menjual rujak es krim ini di Jogja. Karena penjual rujak es krim kerap dijumpai di lokasi dekat keramaian. Dekat lokasi wisata, kampus atau sekolahan misalnya. Pak Paino sendiri sudah berjualan rujak es krim ini selama 25 tahun. Saat itu seporsinya masih dihargai Rp50. Awalnya pak Paino membantu kakaknya pak Nardi berjualan rujak es krim. Kini keduanya berjualan sendiri-sendiri namun bergantian hari di lokasi yang sama. Kalau menurut sejarah mereka berdua ini sebelum berjualan rujak es krim, memang penjual es krim puter keliling. Di saat penjualan es puter kurang menggairahkan apalagi di saat musim hujan mereka mencoba mencampurnya dengan rujak serut. Rupanya hasilnya lebih memuaskan setelah es krimnya dicampuri rujak. Meskipun hujan tetap masih ada pembeli. "Memang masih tetap lebih ramai pembelinya kalau kemarau," aku Paino.

Pak Paino ini juga menerima pesanan rujak es krim atau es puter saja. Paling tidak pesan sehari sebelumnya supaya bisa belanja bahan-bahannya lebih dulu. Untuk satu tabung es puter dihargai Rp175.000. Pilihan rasa es krimnya tinggal pesan rasa kopyor, kelapa muda, nangka, atau vanili.

Pak Paino( 081392237543)

No comments: